Newest Post
// Posted by :Febryan Sukma Limanus
// On :Senin, 02 September 2013
Beberapa doktrin membedakan antara penembak runduk (sniper) dengan
penembak jitu (marksman, sharpshooter, atau designated marksman). Sniper
terlatih sebagai ahli stealth dan kamuflase, sedangkan penembak jitu
tidak. Sniper merupakan bagian terpisah dari regu infanteri, yang juga
berfungsi sebagai pengintai dan memberikan informasi lapangan yang
sangat berharga, sniper juga memiliki efek psikologis terhadap musuh.
Sedangkan penembak jitu tidak memakai kamuflase, dan perannya adalah
untuk memperpanjang jarak jangkauan pada tingkat regu.
Penembak jitu umumnya memiliki jangkauan sampai 800 meter, sedangkan
sniper bisa sampai 1500 meter atau lebih. Ini dikarenakan sniper pada
umumnya menggunakan senapan runduk bolt-action khusus, sedangkan
penembak jitu menggunakan senapan semi-otomatis, yang biasanya berupa
senapan tempur atau senapan serbu yang dimodifikasi dan ditambah
teleskop.
Sniper telah mendapatkan pelatihan khusus untuk menguasai teknik
bersembunyi, pemakaian kamuflase, keahlian pengintaian dan pengamatan,
serta kemampuan infiltrasi garis depan. Ini membuat sniper memiliki
peran strategis yang tidak dimiliki penembak jitu. Penembak jitu
dipasang pada tingkat regu, sedangkan sniper pada tingkat batalyon dan
tingkat kompi.
Sniper
Teknik Kamuflase
Sniper menggunakan kamuflase dan membatasi gerakan mereka, agar tidak
bisa dideteksi. Bidikan teleskopik harus mendapatkan perhatian khusus,
karena lensa dari alat bidik harus terbuka, tapi dalam keadaan terbuka
akan dapat memantulkan cahaya matahari, dan ini bisa membeberkan posisi
sniper. Solusi yang biasa digunakan adalah mencari tempat bersembunyi
yang tidak terkena cahaya matahari langsung, atau dengan menutupi lensa
dengan sesuatu yang tidak memantulkan cahaya, seperti sebuah kain tipis.
Sniper modern juga harus memperhatikan kamuflase mereka jika dilihat
dengan cahaya infra-merah, karena militer modern sudah menggunakan
penglihatan suhu (thermal vision), menggantikan night vision, yang hanya
meningkatkan intensitas cahaya. Bahan pakaian dan peralatan bisa muncul
bila dilihat dengan alat thermal vision. Maka sniper juga bisa memakai
bahan lain seperti plastik, atau bahan khusus seperti selimut thermal,
atau bahan lain yang tidak terdeteksi oleh thermal vision.