Newest Post
Cao Cao akhirnya berhasil mengalahkan panglima perang terkuat di kawasan utara, Yuan Shao,
pada pertempuran Guandu. Dan setelah kematian Yuan Shao, anak-anaknya
justru saling bertarung satu sama lain berebut kekuasaan, terutama Yuan
Tan dan Yuan Shang.
Cao Cao memanfaatkan kekacauan ini dan menyerang pihak Yuan bersaudara.
Tapi ini malah membuat kedua bersaudara yang berseteru ini memutuskan
untuk melupakan permusuhan mereka dan bersatu menghadapi musuh bersama,
yaitu Cao Cao.
Melihat ini, penasihat Cao Cao, yaitu Guo Jia,
memberi saran bahwa antara Yuan bersaudara tersimpan konflik dan
serangan terhadap mereka justru malah mempersatukan mereka. Ia yakin
jika Cao Cao menarik mundur pasukannya, mereka akan mulai bertarung satu
dengan yang lain.
Benar saja. Setelah pasukan Cao Cao mundur, Yuan bersaudara mulai saling
menyerang untuk memperebutkan kuasa atas Propinsi Fen. Si sulung Yuan
Tan marah karena ayah mereka menjadikan anak kedua, Yuan Shang sebagai
penerusnya. Sementara itu si bungsu Yuan Xi mendukung Yuan Shang.
Dalam perpecahan klan Yuan ini, Cao Cao menyerang dan menaklukkan
Propinsi Qing, Fen, Bing dan You. Dan akhirnya Yuan Tan tewas. Yuan
Shang dan Yuang Shi lari menyelamatkan diri ke Liaodong di timur-laut
untuk meminta perlindungan dari penguasa setempat, Gongsun Kang.
Bukannya mengejar Yuan bersaudara yang masih hidup, Cao Cao menarik
mundur pasukannya, dan mengatakan bahwa Gongsun Kan akan mengirimkannya
kepala-kepala dari Yuan bersaudara.
Setelah beberapa lama, ternyata benar, Gongsun Kang mengeksekusi Yuan
bersaudara dan mengirimkan kepala mereka kepada Cao Cao. Gongsun Kan
melakukan ini karena takut dia akan diserang Cao Cao, dia juga takut
bahwa Yuan bersaudara akan mengambil alih daerahnya. Jika Cao Cao
menyerang Liaodong, Gongsun Kang mau tak mau harus menyatukan kekuatan
dengan Yuan bersaudara. Namun saat pasukan Cao Cao mundur, nasib buruk
bagi Yuan bersaudara.
Cao Cao dan penasihatnya, Guo Jia, memahami bahwa menjadikan diri musuh
bersama hanya membuat pihak lawan (yang sebenarnya kurang solid
persatuannya) menjadi bersatu dan susah dihadapi.