Newest Post
Archive for Agustus 2013
1. Lu Bu
Lü Bu (Hanzi: 呂布; baca: Luî Pù) (153 – 198), nama lengkap Lü Fengxian, lahir di Wuyuan(sekarang Mongolia Dalam) adalah seorang jenderal terkenal dari penghujung zaman Dinasti Handan Tiga Negara.Lu Bu dengan ciri khas memakai penutup kepala dengan ekor, ia memiliki kuda bernama Red Hare (赤兔马; Chìtù mǎ) yang dikenal karena daya tahannya dalam pertempuran. Kuda ini berasal dari Fergana dan menurut legenda dapat berlari sejauh 1000 li (500 km) dalam satu hari.
2. Guan Yu (Shu)
Guan Yu (Hanzi: 關羽) (160 - 219) adalah seorang jenderal terkenal dari Zaman Tiga Negara. Guan Yu dikenal juga sebagai Kwan Kong, Guan Gong, atau Kwan Ie, dilahirkan di kabupaten Jie, wilayah Hedong (sekarang kota Yuncheng, provinsi Shanxi), ia bernama lengkap Guan Yunchang atau Kwan Yintiang.Guan Yu merupakan jenderal utama Negara Shu Han, ia bersumpah setia mengangkat saudara dengan Liu Bei (kakak tertua) dan Zhang Fei (adik terkecil). selengkapnya: http://everyonecanseeit.blogspot.com/2013/08/history-of-guan-yu.html
3. Zhang Fei (Shu)
Zhang Fei (Hanzi:張飛),bernama lengkap Zhang Yide (張益德 / 张翼德), saudara angkat termuda dari Liu Bei dan Guan Yu dan seorang panglima perang terkenal pada Zaman Tiga Negara. Dalam novel Kisah Tiga Negara karangan Luo Guan Zhong. Di kalangan Tionghoa Indonesia, ia dikenal juga dengan nama Tio Hoei. selengkapnya: http://everyonecanseeit.blogspot.com/2013/08/history-of-zhang-fei.html
4. ZhaoYun (Shu)
Zhao Yun (Hanzi: 趙雲) (168 - 229) adalah seorang
jenderal terkenal dari Zaman Tiga Negara. Ia terakhir mengabdi pada
negara Shu Han. Ia lahir di Zhending (sekarang kabupaten Zhengding,
provinsi Hebei). Zhao Yun bernama lengkap Zhao Zilong.
Pertama mengabdi kepada Gongsun Zan, ia kemudian tidak menyerah kepadaYuan Shao yang menaklukkan Gongsun Zan. Setelah itu, ia bertemu Liu Bei dan memutuskan untuk mengabdi kepadanya. Setelah Liu Bei wafat ia menjaga Liu Chan Sampai akhir hayat.
Ma Chao (Hanzi:馬超),bernama lengkap Ma Mengqi (馬孟起), putra tertua dari Ma Teng, seorang jendral pada Zaman Tiga Negara. Dalam novel Kisah Tiga Negarakarangan Luo Guan Zhong, Ma Chao juga dikenal sebagai anggota dari Lima Panglima Harimau dari negeri Shu Han.
Xiahou Dun (Hanzi: 夏侯惇) (? - 220) adalah jendral perang negara Wei. Ia masih berkerabat dengan Cao Cao karena ayahnya diadopsi oleh keluarga Cao.
Ia terkenal dengan panggilan Si Buta Xiahou karena sebelah matanya buta setelah terluka dalam satu pertempuran di tahun 198, ketika ia sedang melawan Lu Bu mata kirinya tertancap panah, kemudian ia memakan matanya sendiri. selengkapnya: http://everyonecanseeit.blogspot.com/2013/08/history-of-xiahou-dun.html
Taishi Ci (166 - 206 M) adalah perwira militer negara Dong Wu pada Zaman Tiga Negara di Tiongkok dulu. Pada awalnya Taishi Ci bekerja dibawah Liu Yao tetapi kemudian melanggar kesetiaannya setelah Liu Yao menolak untuk memperhatikan nasihat strategi yang diajukan oleh Taishi Ci, kemudian dia melarikan diri ke daerah tetangga. Taishi Ci melarikan diri ke daerah Dangyang, suatu posisi daerah militer yang strategis dan penting sejak zaman Sun Tzu, disana dia mengangkat dirinya sebagai gubenur. Pada suatu perang, pasukan sisa Taishi Ci dengan cepat dapat dikepung oleh pasukan Sun Ce tanpa tandingan, yang kemudian Taishi Ci tertangkap. Taishi Ci memohon untuk dibunuh bersama dengan pasukan dan orang-orangnya, tetapi Sun Ce tidak bersedia dan membujuk dia untuk bergabung. setelah bujukan yang lama dan dijanjikan diberi pangkat dan posisi tinggi di negara Wu, akhirnya Taishi Ci bergabung. Taishi Ci setia sampai akhir hayatnya kepada negara Wu.
Zhang Liao adalah salah satu tokoh Tiongkok pada Zaman Tiga Negara. Pada awalnya Zhang Liao mengabdi pada Lu Bu. Setelah Kematian Lu Bu, Dia mengabdi pada Cao Cao. Dalam pertempuran di He Fei, Dia berhasil memukul mundur 100.000 pasukan Wu hanya dengan 800 prajurit. Dia ditakuti di berbagai tempat dan nama Zhang Liao disebutkan dapat langsung mendiamkan bayi yang sedang menangis.
Dia merupakan pemimpin dari semua jenderal Wei. Ketika Cao-Cao sedang menyerang Han zhong , ia ditugaskan untuk menjaga kota Wan untuk mencegah penyerangan Wu yang bertujuan untuk menyerang He Fei yang merupakan tempat perbekalan bagi Cao Cao yang sedang menyerang Liu Bei didaerah Han zhong. Zhang Liao juga termasuk salah satu jenderal yang paling setia seperti Xiahou Dun dan Xu Chu. Dalam pertempuran melawan Wu dia berhasil mengakibatkan terbunuhnya salah satu jenderal andalan Wu yaitu Taishi Chi. Dalam pertempuran melawan Wu juga akhirnya Zhang Liao gugur dalam peperangan karena terkena panah beracun. selengkapnya: http://everyonecanseeit.blogspot.com/2013/08/history-of-zhang-liao.html
Huang Zhong (Hanzi:黃忠),bernama lengkap Huang Hansheng (黃漢升), seorang jendral dari Zaman Tiga Negara. Huang Zhong adalah salah satu dari Lima Jenderal Macan Shu Han. selengkapnya: http://everyonecanseeit.blogspot.com/2013/08/history-of-huang-zhong.html
Huang Zhong (Hanzi:黃忠),bernama lengkap Huang Hansheng (黃漢升), seorang jendral dari Zaman Tiga Negara. Huang Zhong adalah salah satu dari Lima Jenderal Macan Shu Han
Lü Bu (Hanzi: 呂布; baca: Luî Pù) (153 – 198), nama lengkap Lü Fengxian, lahir di Wuyuan(sekarang Mongolia Dalam) adalah seorang jenderal terkenal dari penghujung zaman Dinasti Handan Tiga Negara.Lu Bu dengan ciri khas memakai penutup kepala dengan ekor, ia memiliki kuda bernama Red Hare (赤兔马; Chìtù mǎ) yang dikenal karena daya tahannya dalam pertempuran. Kuda ini berasal dari Fergana dan menurut legenda dapat berlari sejauh 1000 li (500 km) dalam satu hari.
2. Guan Yu (Shu)
Guan Yu (Hanzi: 關羽) (160 - 219) adalah seorang jenderal terkenal dari Zaman Tiga Negara. Guan Yu dikenal juga sebagai Kwan Kong, Guan Gong, atau Kwan Ie, dilahirkan di kabupaten Jie, wilayah Hedong (sekarang kota Yuncheng, provinsi Shanxi), ia bernama lengkap Guan Yunchang atau Kwan Yintiang.Guan Yu merupakan jenderal utama Negara Shu Han, ia bersumpah setia mengangkat saudara dengan Liu Bei (kakak tertua) dan Zhang Fei (adik terkecil). selengkapnya: http://everyonecanseeit.blogspot.com/2013/08/history-of-guan-yu.html
3. Zhang Fei (Shu)
Zhang Fei (Hanzi:張飛),bernama lengkap Zhang Yide (張益德 / 张翼德), saudara angkat termuda dari Liu Bei dan Guan Yu dan seorang panglima perang terkenal pada Zaman Tiga Negara. Dalam novel Kisah Tiga Negara karangan Luo Guan Zhong. Di kalangan Tionghoa Indonesia, ia dikenal juga dengan nama Tio Hoei. selengkapnya: http://everyonecanseeit.blogspot.com/2013/08/history-of-zhang-fei.html
4. ZhaoYun (Shu)
Pertama mengabdi kepada Gongsun Zan, ia kemudian tidak menyerah kepadaYuan Shao yang menaklukkan Gongsun Zan. Setelah itu, ia bertemu Liu Bei dan memutuskan untuk mengabdi kepadanya. Setelah Liu Bei wafat ia menjaga Liu Chan Sampai akhir hayat.
5. Ma Chao (Shu)
Ma Chao (Hanzi:馬超),bernama lengkap Ma Mengqi (馬孟起), putra tertua dari Ma Teng, seorang jendral pada Zaman Tiga Negara. Dalam novel Kisah Tiga Negarakarangan Luo Guan Zhong, Ma Chao juga dikenal sebagai anggota dari Lima Panglima Harimau dari negeri Shu Han.
6. Xiahou Dun (Wei)
Xiahou Dun (Hanzi: 夏侯惇) (? - 220) adalah jendral perang negara Wei. Ia masih berkerabat dengan Cao Cao karena ayahnya diadopsi oleh keluarga Cao.
Ia terkenal dengan panggilan Si Buta Xiahou karena sebelah matanya buta setelah terluka dalam satu pertempuran di tahun 198, ketika ia sedang melawan Lu Bu mata kirinya tertancap panah, kemudian ia memakan matanya sendiri. selengkapnya: http://everyonecanseeit.blogspot.com/2013/08/history-of-xiahou-dun.html
7. Taishi Ci (Wu)
Taishi Ci (166 - 206 M) adalah perwira militer negara Dong Wu pada Zaman Tiga Negara di Tiongkok dulu. Pada awalnya Taishi Ci bekerja dibawah Liu Yao tetapi kemudian melanggar kesetiaannya setelah Liu Yao menolak untuk memperhatikan nasihat strategi yang diajukan oleh Taishi Ci, kemudian dia melarikan diri ke daerah tetangga. Taishi Ci melarikan diri ke daerah Dangyang, suatu posisi daerah militer yang strategis dan penting sejak zaman Sun Tzu, disana dia mengangkat dirinya sebagai gubenur. Pada suatu perang, pasukan sisa Taishi Ci dengan cepat dapat dikepung oleh pasukan Sun Ce tanpa tandingan, yang kemudian Taishi Ci tertangkap. Taishi Ci memohon untuk dibunuh bersama dengan pasukan dan orang-orangnya, tetapi Sun Ce tidak bersedia dan membujuk dia untuk bergabung. setelah bujukan yang lama dan dijanjikan diberi pangkat dan posisi tinggi di negara Wu, akhirnya Taishi Ci bergabung. Taishi Ci setia sampai akhir hayatnya kepada negara Wu.
8. Zhang Liao (Wei)
Zhang Liao adalah salah satu tokoh Tiongkok pada Zaman Tiga Negara. Pada awalnya Zhang Liao mengabdi pada Lu Bu. Setelah Kematian Lu Bu, Dia mengabdi pada Cao Cao. Dalam pertempuran di He Fei, Dia berhasil memukul mundur 100.000 pasukan Wu hanya dengan 800 prajurit. Dia ditakuti di berbagai tempat dan nama Zhang Liao disebutkan dapat langsung mendiamkan bayi yang sedang menangis.
Dia merupakan pemimpin dari semua jenderal Wei. Ketika Cao-Cao sedang menyerang Han zhong , ia ditugaskan untuk menjaga kota Wan untuk mencegah penyerangan Wu yang bertujuan untuk menyerang He Fei yang merupakan tempat perbekalan bagi Cao Cao yang sedang menyerang Liu Bei didaerah Han zhong. Zhang Liao juga termasuk salah satu jenderal yang paling setia seperti Xiahou Dun dan Xu Chu. Dalam pertempuran melawan Wu dia berhasil mengakibatkan terbunuhnya salah satu jenderal andalan Wu yaitu Taishi Chi. Dalam pertempuran melawan Wu juga akhirnya Zhang Liao gugur dalam peperangan karena terkena panah beracun. selengkapnya: http://everyonecanseeit.blogspot.com/2013/08/history-of-zhang-liao.html
9. Huang Zhong (Shu)
Huang Zhong (Hanzi:黃忠),bernama lengkap Huang Hansheng (黃漢升), seorang jendral dari Zaman Tiga Negara. Huang Zhong adalah salah satu dari Lima Jenderal Macan Shu Han. selengkapnya: http://everyonecanseeit.blogspot.com/2013/08/history-of-huang-zhong.html
10. Gan Ning (Wu)
Huang Zhong (Hanzi:黃忠),bernama lengkap Huang Hansheng (黃漢升), seorang jendral dari Zaman Tiga Negara. Huang Zhong adalah salah satu dari Lima Jenderal Macan Shu Han
Cao Cao akhirnya berhasil mengalahkan panglima perang terkuat di kawasan utara, Yuan Shao,
pada pertempuran Guandu. Dan setelah kematian Yuan Shao, anak-anaknya
justru saling bertarung satu sama lain berebut kekuasaan, terutama Yuan
Tan dan Yuan Shang.
Cao Cao memanfaatkan kekacauan ini dan menyerang pihak Yuan bersaudara. Tapi ini malah membuat kedua bersaudara yang berseteru ini memutuskan untuk melupakan permusuhan mereka dan bersatu menghadapi musuh bersama, yaitu Cao Cao.
Melihat ini, penasihat Cao Cao, yaitu Guo Jia, memberi saran bahwa antara Yuan bersaudara tersimpan konflik dan serangan terhadap mereka justru malah mempersatukan mereka. Ia yakin jika Cao Cao menarik mundur pasukannya, mereka akan mulai bertarung satu dengan yang lain.
Benar saja. Setelah pasukan Cao Cao mundur, Yuan bersaudara mulai saling menyerang untuk memperebutkan kuasa atas Propinsi Fen. Si sulung Yuan Tan marah karena ayah mereka menjadikan anak kedua, Yuan Shang sebagai penerusnya. Sementara itu si bungsu Yuan Xi mendukung Yuan Shang.
Dalam perpecahan klan Yuan ini, Cao Cao menyerang dan menaklukkan Propinsi Qing, Fen, Bing dan You. Dan akhirnya Yuan Tan tewas. Yuan Shang dan Yuang Shi lari menyelamatkan diri ke Liaodong di timur-laut untuk meminta perlindungan dari penguasa setempat, Gongsun Kang. Bukannya mengejar Yuan bersaudara yang masih hidup, Cao Cao menarik mundur pasukannya, dan mengatakan bahwa Gongsun Kan akan mengirimkannya kepala-kepala dari Yuan bersaudara.
Setelah beberapa lama, ternyata benar, Gongsun Kang mengeksekusi Yuan bersaudara dan mengirimkan kepala mereka kepada Cao Cao. Gongsun Kan melakukan ini karena takut dia akan diserang Cao Cao, dia juga takut bahwa Yuan bersaudara akan mengambil alih daerahnya. Jika Cao Cao menyerang Liaodong, Gongsun Kang mau tak mau harus menyatukan kekuatan dengan Yuan bersaudara. Namun saat pasukan Cao Cao mundur, nasib buruk bagi Yuan bersaudara.
Cao Cao dan penasihatnya, Guo Jia, memahami bahwa menjadikan diri musuh bersama hanya membuat pihak lawan (yang sebenarnya kurang solid persatuannya) menjadi bersatu dan susah dihadapi.
Cao Cao memanfaatkan kekacauan ini dan menyerang pihak Yuan bersaudara. Tapi ini malah membuat kedua bersaudara yang berseteru ini memutuskan untuk melupakan permusuhan mereka dan bersatu menghadapi musuh bersama, yaitu Cao Cao.
Melihat ini, penasihat Cao Cao, yaitu Guo Jia, memberi saran bahwa antara Yuan bersaudara tersimpan konflik dan serangan terhadap mereka justru malah mempersatukan mereka. Ia yakin jika Cao Cao menarik mundur pasukannya, mereka akan mulai bertarung satu dengan yang lain.
Benar saja. Setelah pasukan Cao Cao mundur, Yuan bersaudara mulai saling menyerang untuk memperebutkan kuasa atas Propinsi Fen. Si sulung Yuan Tan marah karena ayah mereka menjadikan anak kedua, Yuan Shang sebagai penerusnya. Sementara itu si bungsu Yuan Xi mendukung Yuan Shang.
Dalam perpecahan klan Yuan ini, Cao Cao menyerang dan menaklukkan Propinsi Qing, Fen, Bing dan You. Dan akhirnya Yuan Tan tewas. Yuan Shang dan Yuang Shi lari menyelamatkan diri ke Liaodong di timur-laut untuk meminta perlindungan dari penguasa setempat, Gongsun Kang. Bukannya mengejar Yuan bersaudara yang masih hidup, Cao Cao menarik mundur pasukannya, dan mengatakan bahwa Gongsun Kan akan mengirimkannya kepala-kepala dari Yuan bersaudara.
Setelah beberapa lama, ternyata benar, Gongsun Kang mengeksekusi Yuan bersaudara dan mengirimkan kepala mereka kepada Cao Cao. Gongsun Kan melakukan ini karena takut dia akan diserang Cao Cao, dia juga takut bahwa Yuan bersaudara akan mengambil alih daerahnya. Jika Cao Cao menyerang Liaodong, Gongsun Kang mau tak mau harus menyatukan kekuatan dengan Yuan bersaudara. Namun saat pasukan Cao Cao mundur, nasib buruk bagi Yuan bersaudara.
Cao Cao dan penasihatnya, Guo Jia, memahami bahwa menjadikan diri musuh bersama hanya membuat pihak lawan (yang sebenarnya kurang solid persatuannya) menjadi bersatu dan susah dihadapi.
Satu lagi cara unik dari srategis ternama Zhuge Liang
Dalam usaha pertahanan atas serangan wei yang bertubi-tubi alaiansi wu dan shu membutuhkan banyak anak panah. Salah satu petinggi shu meminta seseorang untuk membuatkan 3000 anak panah dalam waktu 10 hari. Namun Zhuge Liang dengan sigap dan berkata beri aku waktu 3 hari dan jika aku gagal hukum aku secara militer (hukum gantung/pancung). 2 hari pertama Zhuge Liang hanya berdiri di tepi danau dan meminum secangkir teh.
Pada hari terakhir disaat dimana semua orang takut akan keadaan Zhuge Liang. Ia meminta pasukan untuk menyiapkan beberapa kapal yg dilapisi jerami dan membuat orang - orangan dari jerami. Para petinggi Shu bingung melihat tingkah Zhuge Liang. Dengan ditemani beberapa pasukan ia berangkat menuju camp musuh.
Musuh yg mengira adanya serangan menembakkan ribuan panah ke kapal Zhuge Liang. Zhuge Liang yang duduk di atas kapal sambil meminum secangkir teh hanya tertawa. Ribuan panah menutupi kapal milik Zhuge Liang. Zhuge Liang meminta pasukan untuh menabuh gendang tanda mundur. Semua kapal mundur dengan diselimuti anak panah. Namun sayang satu kapal hanyut dan terbawa ke camp musuh, hingga akhirnya musuh menyadari siasat Zhuge Liang.
Setibanya di camp dengan kapal diselimuti anak panah Zhuge Liang hanya tertawa dan memerintahkan pasukannya untuk mencabuti anak panah itu. Petinggi shu akhirnya menyadari alasan Zhuge Liang melapisi kapal dengan jerami yaitu agar tidak merusak ujung anak panah yang ditembakkan
Dalam usaha pertahanan atas serangan wei yang bertubi-tubi alaiansi wu dan shu membutuhkan banyak anak panah. Salah satu petinggi shu meminta seseorang untuk membuatkan 3000 anak panah dalam waktu 10 hari. Namun Zhuge Liang dengan sigap dan berkata beri aku waktu 3 hari dan jika aku gagal hukum aku secara militer (hukum gantung/pancung). 2 hari pertama Zhuge Liang hanya berdiri di tepi danau dan meminum secangkir teh.
Pada hari terakhir disaat dimana semua orang takut akan keadaan Zhuge Liang. Ia meminta pasukan untuk menyiapkan beberapa kapal yg dilapisi jerami dan membuat orang - orangan dari jerami. Para petinggi Shu bingung melihat tingkah Zhuge Liang. Dengan ditemani beberapa pasukan ia berangkat menuju camp musuh.
Musuh yg mengira adanya serangan menembakkan ribuan panah ke kapal Zhuge Liang. Zhuge Liang yang duduk di atas kapal sambil meminum secangkir teh hanya tertawa. Ribuan panah menutupi kapal milik Zhuge Liang. Zhuge Liang meminta pasukan untuh menabuh gendang tanda mundur. Semua kapal mundur dengan diselimuti anak panah. Namun sayang satu kapal hanyut dan terbawa ke camp musuh, hingga akhirnya musuh menyadari siasat Zhuge Liang.
Setibanya di camp dengan kapal diselimuti anak panah Zhuge Liang hanya tertawa dan memerintahkan pasukannya untuk mencabuti anak panah itu. Petinggi shu akhirnya menyadari alasan Zhuge Liang melapisi kapal dengan jerami yaitu agar tidak merusak ujung anak panah yang ditembakkan
Menjelang
Pertempuran Tebing Merah antara negara Wei yang dipimpin Cao Cao
melawan pasukan gabungan negara Wu (pimpinan Sun Quan) dan Shu (pimpinan
Liu Bei),
sebagian tentara Cao Cao terserang wabah penyakit typhoid hingga
meninggal. Cao Cao dengan cerdik memanfaatkan musibah ini untuk
mendapatkan keuntungan. Ia mengabaikan nasehat tabib Hua Tuo
untuk membakar mayat-mayat tersebut agar penyakit ini tidak menyebar
lebih jauh, namun ia malah mengirimkan mayat-mayat tersebut ke kamp
musuh, dengan tujuan agar tentara musuh juga terjangkiti oleh penyakit
tersebut.
Mayat-mayat
tersebut didandani dengan pakaian armor lengkap dengan senjatanya, agar
memikat orang untuk melucutinya. Kemudian mereka diletakkan di atas
rakit dan dibiarkan hanyut ke perkemahan tentara Wu dan Shu.
Beberapa
tentara gabungan Wu dan Shu, menarik mayat-mayat tersebut ke tepi dan
mereka melucuti pakaian dan senjatanya. Zhuge Liang,
penasehat militer negara Shu, curiga melihat hal yang tak lazim ini. Ia
mendekati salah satu mayat, memeriksanya, menusukkan jarum ke dalam
mayat tersebut, dan ia langsung mengerti bahwa mayat tersebut
terkontaminasi penyakit. Ia secepatnya memerintahkan untuk mengkarantina
semua yang sudah melakukan kontak dengan mayat tersebut. Dengan
demikian, strategi Cao Cao untuk menyebarkan penyakit ke tentara musuh
digagalkan oleh kejelian orang yang dijuluki si naga tidur tersebut.
Catatan:
saya sendiri kurang tahu apakah rencana Cao Cao menggunakan mayat ini
benar-benar sesuai dengan sejarah tiga kerajaan atau tidak. Karena dalam
Romance of Three Kingdom sendiri banyak hal-hal yang ditambah-tambahi sehingga tidak benar-benar sejalan sejarah Periode Tiga Kerajaan.
Cerdik dan tidak masuk akal adalah kata yang tepat untuk srategi ini. Berikut beberapa contoh penggunaan srategi ini :
Zaman Tiga Kerajaan:
Pada periode tiga kerajaan (220-280M), Xicheng, benteng-kota yang dijaga Zhuge Liang, pejabat kerajaan Shu,
berada dalam bahaya karena semua pasukan telah dikirim keluar untuk
sebuah pertempuran, sehingga hanya menyisakan sedikit pasukan untuk
menjaga benteng kota, sementara pasukan Sima Yi dari kerajaan Wei dengan kekuatan 150.000 prajurit hendak menyerang Xicheng untuk menangkap Zhuge Liang.
Zhuge liang segera memerintahkan
semua bendera dan panji disembunyikan serta semua prajurit tetap berada
di tempat. Dia juga memerintahkan agar keempat pintu gerbang benteng
dibuka semua, dengan beberapa orang prajurit yang berpakaian sipil
membersihkan jalan di depan gerbang dengan sapu. Dan dia duduk di atas
platform benteng ditemani dua anak kecil dan memainkan sitarnya dengan
tenang sambil menghirup teh.
Ketika Sima Yi dengan pasukannya
tiba di depan benteng-kota tersebut, dia sangat kebingungan.
Sepengetahuan dia, Zhuge Liang adalah ahli strategi militer yang sangat
berhati-hati dan jarang mengambil resiko. Sima Yi telah menyaksikan
berbagai penyergapan efektif dan tipuan-tipuan yang dibuat oleh Zhuge
Liang sebelumnya. Disuguhi pemandangan aneh seperti ini, Sima Yi menjadi
sangat curiga dan berpikir bahwa jika ia dan pasukannya masuk ke dalam
gerbang tersebut akan ada perangkap yang menunggu. Maka ia memutuskan
untuk mundur, sekalipun ditentang oleh anaknya, Sima Zhao.
Zaman Sengoku Jidai:
Pada tahun 1572 pada zaman Sengoku Jidai (periode negara-negara berperang) di Jepang, Tokugawa Ieyasu menggunakan taktik ini ketika ia menarik mundur pasukannya dari pertempuran Mikatagahara.
Dia memerintahkan bentengnya dibuka lebar, dan tempat perapian
dinyalakan untuk memandu pasukannya mundur ke tempat yang aman. Salah
seorang prajurit menabuh genderang yang besar, sebagai pembangkit
semangat bagi para prajurit yang berhasil kembali.
Ketika pasukan musuh, yang
dipimpin oleh Baba Nobuharu dan Yamagata Masakage mendengar bunyi
genderang ini, dan melihat perapian menyala serta gerbang benteng
terbuka, mereka berasumsi bahwa Tokugawa telah memasang perangkap di
dalam benteng tersebut. Jadi langkah pasukan mereka berhenti dan
memutuskan untuk berkemah pada malam itu.
Sesaat sebelum ekspedisi Liu Bei ke LuoCheng, Zhuge Liang, melalui ilmu astronomi dan peramalannya, telah memberikan peringatan akan adanya marabahaya yang menanti pasukan Liu Bei di Luo Cheng, dan meminta Liu Bei untuk menunda ekspedisi tersebut untuk sementara. Namun Pang Tong, yang merasa bahwa nasehat itu adalah hasil dari iri hati Zhuge Liang terhadap jasanya, berusaha meyakinkan Liu Bei, bahwa tidak akan ada bahaya apapun yang mengancam kemenangan tentara Liu di LuoCheng, dan memaksa untuk terus maju. Kemudian, sesaat sebelum ekspedisi itu dijalankan, Liu Bei bermaksud baik dengan memberikan kuda perangnya kepada Pang Tong, dan membiarkan dirinya sendiri menggunakan kuda Pang Tong yang lebih lemah. Hal itu membuat Pang Tong sangat terharu, dan berterima kasih kepada Liu Bei, sambil mengendarai kuda tersebut. Tak satupun dari mereka yang menyadari bahwa Kuda Liu Bei (yang dalam kebanyakan media disebut sebagai Hex Mark) adalah kuda yang membawa kesialan bagi penunggangnya. Lalu dengan kuda tersebut, Pang Tong mulai memimpin pasukan menuju sebuah lembah kecil. Saat ia melewati lembah tersebut, ia merasa cemas dan khawatir. Ia pun bertanya kepada salah satu prajurit di sisinya. "Apa nama tempat ini?", yang kemudian dijawab oleh sang prajurit. "Tempat ini bernama Fallen Phoenix Slope." Pang Tong pun terkejut, dan teringat bahwa ia sering dijuluki juga sebagai Young Phoenix. Ia segera mendapat firasat buruk, dan berusaha untuk menarik mundur pasukan dari sana, namun sayang perangkap pasukan ZHang Ren beraksi lebih cepat dan menghujani Pang Tong dengan panah, yang kemudian mengakhiri hidupnya saat itu juga. Hal di atas adalah 3 hal yang mungkin berbau mistis, namun juga merupakan pertanda. Apabila Pang Tong tidak berprasangka buruk pada niat Zhuge Liang, mungkin saja ia bisa hidup lebih lama, dan membawa Shu semakin jauh ke depan bersama Liu Bei dan Zhuge Liang.
1. Zhao Yun
Zhao Yun (168 - 229) adalah seorang jenderal
terkenal dari Zaman Tiga Negara. Ia terakhir
mengabdi pada negaraShu Han. Ia lahir di
Zhending (sekarang kabupaten
Zhengding, provinsi Hebei). Zhao Yun bernama
lengkap Zhao Zilong.
Pertama mengabdi kepada Gongsun Zan, ia
kemudian tidak menyerah kepada Yuan
Shao yang menaklukkan Gongsun Zan. Setelah
itu, ia bertemu Liu Bei dan memutuskan untuk
mengabdi kepadanya. Setelah Liu Bei wafat ia
menjaga Liu Chan Sampai akhir hayat.
2. Guan Yu
Guan Yu (160 - 219) adalah seorang jenderal
terkenal dari Zaman Tiga Negara. Guan Yu
dikenal juga sebagaiKwan Kong, Guan Gong,
atau Kwan Ie, dilahirkan di kabupaten Jie,
wilayah Hedong (sekarang kota Yuncheng,
provinsiShanxi), ia bernama lengkap Guan
Yunchang atau Kwan Yintiang.
Guan Yu merupakan jenderal utama Negara Shu
Han, ia bersumpah setia mengangkat saudara
dengan Liu Bei (kakak tertua) dan Zhang
Fei (adik terkecil).
selengkapnya: http://everyonecanseeit.blogspot.com /2013/08/history-of-guan-yu.html
3. Zhang Fei
Zhang Fei ,bernama lengkap Zhang Yide ,
saudara angkat termuda dari Liu Bei dan Guan
Yu dan seorang panglima perang terkenal
pada Zaman Tiga Negara. Dalam novel Kisah
Tiga Negara karangan Luo Guan Zhong. Di
kalangan Tionghoa Indonesia, ia dikenal juga
dengan nama Tio Hoei.
selengkapnya: http://everyonecanseeit.blogspot.com/2013/08/history-of-zhang-fei.html
4. Huang Zhong
Huang Zhong ,bernama lengkap Huang
Hansheng , seorang jendral dari Zaman Tiga
Negara. Huang Zhong adalah salah satu
dari Lima Jenderal Macan Shu Han
selengkapnya: http://everyonecanseeit.blogspot.com/2013/08/history-of-huang-zhong.html
5. Ma Chao
Ma Chao ,bernama lengkap Ma Mengqi , putra
tertua dari Ma Teng, seorang jendral
pada Zaman Tiga Negara. Dalam novel Kisah
Tiga Negara karangan Luo Guan Zhong, Ma Chao
juga dikenal sebagai anggota dari Lima Panglima
Harimau dari negeri Shu Han.
Zhao Yun (168 - 229) adalah seorang jenderal
terkenal dari Zaman Tiga Negara. Ia terakhir
mengabdi pada negaraShu Han. Ia lahir di
Zhending (sekarang kabupaten
Zhengding, provinsi Hebei). Zhao Yun bernama
lengkap Zhao Zilong.
Pertama mengabdi kepada Gongsun Zan, ia
kemudian tidak menyerah kepada Yuan
Shao yang menaklukkan Gongsun Zan. Setelah
itu, ia bertemu Liu Bei dan memutuskan untuk
mengabdi kepadanya. Setelah Liu Bei wafat ia
menjaga Liu Chan Sampai akhir hayat.
2. Guan Yu
Guan Yu (160 - 219) adalah seorang jenderal
terkenal dari Zaman Tiga Negara. Guan Yu
dikenal juga sebagaiKwan Kong, Guan Gong,
atau Kwan Ie, dilahirkan di kabupaten Jie,
wilayah Hedong (sekarang kota Yuncheng,
provinsiShanxi), ia bernama lengkap Guan
Yunchang atau Kwan Yintiang.
Guan Yu merupakan jenderal utama Negara Shu
Han, ia bersumpah setia mengangkat saudara
dengan Liu Bei (kakak tertua) dan Zhang
Fei (adik terkecil).
selengkapnya: http://everyonecanseeit.blogspot.com /2013/08/history-of-guan-yu.html
3. Zhang Fei
Zhang Fei ,bernama lengkap Zhang Yide ,
saudara angkat termuda dari Liu Bei dan Guan
Yu dan seorang panglima perang terkenal
pada Zaman Tiga Negara. Dalam novel Kisah
Tiga Negara karangan Luo Guan Zhong. Di
kalangan Tionghoa Indonesia, ia dikenal juga
dengan nama Tio Hoei.
selengkapnya: http://everyonecanseeit.blogspot.com/2013/08/history-of-zhang-fei.html
4. Huang Zhong
Huang Zhong ,bernama lengkap Huang
Hansheng , seorang jendral dari Zaman Tiga
Negara. Huang Zhong adalah salah satu
dari Lima Jenderal Macan Shu Han
selengkapnya: http://everyonecanseeit.blogspot.com/2013/08/history-of-huang-zhong.html
5. Ma Chao
Ma Chao ,bernama lengkap Ma Mengqi , putra
tertua dari Ma Teng, seorang jendral
pada Zaman Tiga Negara. Dalam novel Kisah
Tiga Negara karangan Luo Guan Zhong, Ma Chao
juga dikenal sebagai anggota dari Lima Panglima
Harimau dari negeri Shu Han.
Dalam Jaringan Komputer, ada 2 buah media transmisi yang digunakan.
Secara Kabel dan Nirkabel. Kabel berarti data disampaikan ke tujuan
melalui sebuah media(fisik) dengan sinyal digital(Listrik) ataupun
analog(sinar laser InfraRed), sedangkan Nirkabel berarti Data
dihantarkan melalui Media Udara bukan tembaga/serat kaca.
Kali ini kita akan membahas tentang Jenis-jenis kabel yang digunakan pada Jaringan Komputer
Kabel jaringan
Ada 3 Jenis kabel yang biasa digunakan untuk membangun jaringan yaitu:
o Coaxial·
o Twisted Pair·
o Fiber Optik·
1. Kabel Coaxial
Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel.
Beberapa jenis kabel Coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.
Kabel Coaxial terdiri dari 4 bagian yaitu:
Penggunaan Kabel Coaxial
Kabel ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon jarak jauh. Konektornya adalah BNC (British Naval Connector). Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
- coaxial baseband (kabel 50 ohm) –digunakan untuk transmisi digital.
- coaxial broadband (kabel 75 ohm) –digunakan untuk transmisi analog.
Kabel coaxial terkadang juga digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial.
Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:
10Base5 / Kabel “Thicknet” :
adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.·
merupakan kabel “original” Ethernet.·
tidak digunakan lagi untuk LAN modern.·
Aturan pengguanan thicknet
o Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm .
o Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached device) atau berupa populated segments.
o Setiap kartu jaringan memiliki pemancar tambaan (externaltransceiver).
o Setiap segment maksimal berisi 100 perangkat jaringhan, termsuk repeater.
o Maksimum panjang kabel persegment adalah 1.640 feet ( sekitar 500 meter).
o Jarak maksimum antar segment adalah 4.920 feet( sekiutar 1500 meter).
o Setiap segment harus diberi ground.
0 Jarak maksimum antar pencvabang dari kabel utama ke peramngkat adaklah 16 feet (sekitar 5 meter).
0 Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
10Base2 / Kabel “Thinnet”:
adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.·
mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.·
menggantikan “Thicknet”.·
tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.·
Aturan penggunaan thinnet
0 Setiap ujung diberi hambatan sebesar 50 Ohm.
o Panjang maksimal kabel sekitar 100 feet (185 meter) per segment.
o Setiap segment maksimum terkoneksi sebanayak 30 perangkat jaringan.
o Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard.
o Maksimum ada tiga segment yang terhubung satu sama lain.
o Setiap segment dilengkapi dengan satu ground.
o Panjang maksimim antar Tconnentor adalah 1,5 feet 90,5 meter).
o Panjang maksimum kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
Twisted Pair
Unshielded Twisted Pair
Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil
Kategori UTP
Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori
Shielded Twisted Pair
Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.
“Shielded twisted pair” juga adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
Kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.
Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN
Kali ini kita akan membahas tentang Jenis-jenis kabel yang digunakan pada Jaringan Komputer
Kabel jaringan
Ada 3 Jenis kabel yang biasa digunakan untuk membangun jaringan yaitu:
o Coaxial·
o Twisted Pair·
o Fiber Optik·
1. Kabel Coaxial
Terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel.
Beberapa jenis kabel Coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.
Kabel Coaxial terdiri dari 4 bagian yaitu:
1. Center core di pusat kabel, yang berfungsi sebagai konduktor
2. Dielectric insulator, pembatas metallic shield dan center core
3. Metallic shield, pelindung kabel dari gangguan luar
4. Plastic jacket, pelindung kabel terluar.
Penggunaan Kabel Coaxial
Kabel ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon jarak jauh. Konektornya adalah BNC (British Naval Connector). Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
- coaxial baseband (kabel 50 ohm) –digunakan untuk transmisi digital.
- coaxial broadband (kabel 75 ohm) –digunakan untuk transmisi analog.
Kabel coaxial terkadang juga digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial.
Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:
10Base5 / Kabel “Thicknet” :
adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.·
merupakan kabel “original” Ethernet.·
tidak digunakan lagi untuk LAN modern.·
Aturan pengguanan thicknet
o Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm .
o Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached device) atau berupa populated segments.
o Setiap kartu jaringan memiliki pemancar tambaan (externaltransceiver).
o Setiap segment maksimal berisi 100 perangkat jaringhan, termsuk repeater.
o Maksimum panjang kabel persegment adalah 1.640 feet ( sekitar 500 meter).
o Jarak maksimum antar segment adalah 4.920 feet( sekiutar 1500 meter).
o Setiap segment harus diberi ground.
0 Jarak maksimum antar pencvabang dari kabel utama ke peramngkat adaklah 16 feet (sekitar 5 meter).
0 Jarak minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
10Base2 / Kabel “Thinnet”:
adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.·
mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.·
menggantikan “Thicknet”.·
tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.·
Aturan penggunaan thinnet
0 Setiap ujung diberi hambatan sebesar 50 Ohm.
o Panjang maksimal kabel sekitar 100 feet (185 meter) per segment.
o Setiap segment maksimum terkoneksi sebanayak 30 perangkat jaringan.
o Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard.
o Maksimum ada tiga segment yang terhubung satu sama lain.
o Setiap segment dilengkapi dengan satu ground.
o Panjang maksimim antar Tconnentor adalah 1,5 feet 90,5 meter).
o Panjang maksimum kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
Twisted Pair
Kabel twisted pair terjadi dari dua kabel
yang diputar enam kali per-inchi untuk memberikan perlindungan terhadap
interferensi listrik ditambah dengan impedensi, atau tahanan listrik
yang konsisten. Nama yang umum digunakan untuk kawat ini adalah IBM
jenis/kategori 3.
Unshielded Twisted Pair
Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil
Kategori UTP
Terdapat 5 kategori (level) untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori
Shielded Twisted Pair
Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.
“Shielded twisted pair” juga adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”).Kabel STP juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
Kabel Fiber Optik
Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari glas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang disebut “core”, dan di kelilingi lapisan “cladding”, “buffer coating”, material penguat, dan pelindung luar.Informasi ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser.
Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri sebanding dengan kabel LAN
Perangkat keras yang digunakan untuk akses internet
meliputi : komputer, modem, dan jaringan komunikasi. Berikut akan dijelaskan
masing-masing perangkat keras tersebut.
Perangkat keras yang paling utama untuk mengakses
jaringan internet adalah computer. Selain
komputer masih terdapat perangkat lain yang dapat digunakan untuk
mengakses jaringan komputer, seperti
notebook, PDA, handphone dan lain-lain. Sebuah komputer dapat digunakan untuk
mengakses jaringan internet harus memenuhi syarat-syarat tertentu seperti
kecepatan processor, kapasitas harddisk, dan masih banyak yang lain.
2. Modem
Modem merupakan suatu perangkat keras untuk komunikasi
tambahan bagi computer, berfungsi untuk
mengkonversikan signal analog (telepon) menjadi signal digital (komputer) dan
demikian juga sebaliknya. Signal digital ialah signal elektronik, yang diwakili
oleh angka 0 dan angka 1, angka 1 mewaili signal hidup dan angka 0 mewakili
signal mati. Dengan demikian signal kombinasi angkalah sebuah komputer mampu
mengkonversi data menjadi bentuk teks, grafik dan sebagainya. Sedangkan signal
analog merupakan bentuk gelombang bunyi melalui kabel elektrik/telepon.
Jenis-jenis modem adalah sebagai berikut ini :
a.
Modem Internal
Modem Internal terpasang
langsung di dalam CPU. Secara fisik modem internal berupa sebuah card yang
tertancap pada salah satu slot ekspansi pada mainboard, biasanya pada slot ISA
atau PCI.
b.
Modem Eksternal
Modem Eksternal merupakan alat
yang diletakkan di luar system unit computer. Dengan modem inilah computer
dapat terhubung ke internet dan berkomunikasi dengan orang lain di tempat yang
berbeda. Kelebihan modem jenis ini jika kalian ingin memutuskan sambungan
internet tidak harus mematikan system unit computer, hanya dengan mematikan
modem yang ada di luar. Modem eksternal dihubungkan ke CPU melalui port COM
atau USB. Keuntungan penggunaan modem jenis ini adalah portabilitasnya yang
cukup baik sehingga gampang dipindah-pindah untuk digunakan di computer lain.
3. Jaringan Komunikasi
Selain peralatan diatas, satu hal yang tak kalah penting
untuk dapat mengakses jaringan internet adalah jaringan komunikasi. Jaringan
komunikasi yang dapat digunakan untuk akses internet yaitu :
a.
Kabel Telepon
Telepon merupakan saluran
komunikasi untuk mentransfer data. Sarana komunikasi ini penting untuk
menghubungkan computer dengan jaringan internet.
b. Jaringan seluler GSM (Global System for Mobile
Communications) dan CDMA (Code Division Multiple Access)selain digunakan untuk
keperluan telepon, hamper semua jaringan seluler GSM dan CDMA dapat digunakan
untuk mengakses internet.
c.
Jaringan kabel optic (TV Kabel)
d.
Satelit (VSAT)
1. LAN (Local Area Network)
Jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
2. MAN(Metropolitan Area Network)
Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepaMetropolitan area network atau disingkat dengan MAN.
3. WAN (Wide Area Network)
Jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
Jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.
2. MAN(Metropolitan Area Network)
Suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepaMetropolitan area network atau disingkat dengan MAN.
3. WAN (Wide Area Network)
Jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.
Berikut ini adalah beberapa hal yang
mempengaruhi kecepatan akses internet anda :
- Kecepatan yang diberikan / ditawarkan ISP yang anda gunakan. Biasanya ISP (Internet Services Provider) memberikan beberapa penawaran tentang paket internetnya dengan kecepatan dan ketentuan yang berbeda satu sama lainnya. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan anda.
- Jenis dari koneksi internet yang anda gunakan
Perlu diketahui bahwa banyak cara agar kita dapat terhubung (terkoneksi) dengan internet, berikut ini adalah beberapa jenis koneksi yang biasa dipakai di Indonesia secara umum :- Dial Up : melalui sambungan kabel telephone rumah dengan modem biasa
- ADSL : melalui sambungan kabel telephone rumah dengan modem ADSL, jenis koneksi ini lebih cepat dari Dial Up
- GPRS : melalui modem Handphone atau mobile modem atau modem GSM atau CDMA, tidak begitu cepat dibandingkan dengan ADSL Modem
- Wireless: melalui Jaringan Wireless yang disediakan ISP, koneksi ini lebih cepat dari ADSL Modem tergantung dari berapa kecepatan yang diberikan ISP dan kemampuan perangkat wireless anda menangkap sinyal
- dst,,
- Komputer yang anda gunakan Komputer yang anda gunakan juga mempengaruhi kecepatan akses internet, semakin bagus spesifikasi komputer yang anda gunakan semakin baik koneksi internet anda.
- Sistem komputer anda Sistem pada komputer yang anda gunakan juga sangat berpengaruh terhadap kecepatan akses internet, seperti Operating System yang anda gunakan, sistem keamanan pada komputer anda terhadap serangan dari internet seperti trojan, virus, worm, dsb. Perlu diketahui sistem yang bersih akan berpengaruh pada kecepatan akses internet.
- Aplikasi browser yang anda gunakan. Aplikasi / program / software yang anda gunakan untuk browsing di internet juga berpengaruh terhadap kecepatan akses internet, ada banyak sekali aplikasi browser saat ini, pilihlah yang menurut para peneliti di internet browser tersebut cepat dan aman. Contohnya : Internet Explorer 8, Mozilla Firefox, Opera, Google Chrome, Netscape, Maxthon dan lain-lain.
Jaringan komputer yang bisa
dikategorikan sebagai WAN, menghubungkan berjuta komputer diseluruh
dunia, tanpa batas negara, dimana setiap orang yang memiliki komputer
dapat bergabung ke dalam jaringan ini hanya dengan melakukan koneksi ke
penyedia layanan internet (internet service provider / ISP) seperti
Telkom Speedy, atau IndosatNet. Internet dapat diterjemahkan sebagai
international networking (jaringan internasional), karena menghubungkan
komputer secara internasional, atau sebagai internetworking (jaringan
antar jaringan) karena menghubungkan berjuta jaringan diseluruh dunia.
Secara logis jaringan internet dibagi kedalam beberapa domain, yang menurut standar IPv4 (Internet Protocol version 4) di-identifikasi melalui nomer IP 32 bit atau 4 angka biner yang dipisahkan dengan titik (seperti 192.168.10.25). Tipe domain standar antara lain:
* .com = organisasi komersil
* .edu = institusi pendidikan di Amerika
* .ac = institusi akademik
* .gov = institusi pemerintah
* .mil = organisasi militer
* .net = penyedia akses jaringan
* .org = organisasi non-profit
Disamping itu domain juga dibagi berdasarkan negara, misalnya:
* .au = Australia
* .ca = Kanada
* .id = Indonesia
* .jp = Jepang
* .my = Malaysia
* .sw = Swedia
* .th = Thailand
Beberapa Fungsi Internet Antara lain
Akses ke sumber informasi
Online Journal
Online courses.
MIT mulai membuka semua materi kuliahnya di Internet.
Di Indonesia, masalah kelangkaan sumber informasi konvensional (perpustakaan) lebih berat dibanding dengan tempat lain. Adanya Internet merupakan salah satu solusi pamungkas untuk mengatasi masalah ini.
Media kerjasama
Kolaborasi atau kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat dalam bidang pendidikan dapat terjadi dengan lebih mudah, efisien, dan lebih murah
Secara logis jaringan internet dibagi kedalam beberapa domain, yang menurut standar IPv4 (Internet Protocol version 4) di-identifikasi melalui nomer IP 32 bit atau 4 angka biner yang dipisahkan dengan titik (seperti 192.168.10.25). Tipe domain standar antara lain:
* .com = organisasi komersil
* .edu = institusi pendidikan di Amerika
* .ac = institusi akademik
* .gov = institusi pemerintah
* .mil = organisasi militer
* .net = penyedia akses jaringan
* .org = organisasi non-profit
Disamping itu domain juga dibagi berdasarkan negara, misalnya:
* .au = Australia
* .ca = Kanada
* .id = Indonesia
* .jp = Jepang
* .my = Malaysia
* .sw = Swedia
* .th = Thailand
Beberapa Fungsi Internet Antara lain
Akses ke sumber informasi
Sebelum adanya Internet, masalah
utama yang dihadapi oleh pendidikan (di seluruh dunia) adalah akses
kepada sumber informasi. Perpustakaan yang konvensional merupakan sumber
informasi yang sayangnya tidak murah. Buku-buku dan journal harus
dibeli dengan harga mahal. Pengelolaan yang baik juga tidak mudah.
Sehingga akibatnya banyak tempat di berbagai lokasi di dunia (termasuk
di dunia Barat) yang tidak memiliki perpustakaan yang lengkap. Adanya
Internet memungkinkan mengakses kepada sumber informasi yang mulai
tersedia banyak. Dengan kata lain, masalah akses semestinya bukan
menjadi masalah lagi.
Internet dapat dianggap sebagai
sumber informasi yang sangat besar. Bidang apa pun yang anda minati,
pasti ada informasi di Internet. Contoh-contoh sumber informasi yang
tersedia secara online antara lain:
Library
Online Journal
Online courses.
MIT mulai membuka semua materi kuliahnya di Internet.
Di Indonesia, masalah kelangkaan sumber informasi konvensional (perpustakaan) lebih berat dibanding dengan tempat lain. Adanya Internet merupakan salah satu solusi pamungkas untuk mengatasi masalah ini.
Akses ke pakar
Internet menghilangkan batas ruang dan waktu sehingga memungkinan seorang siswa berkomunikasi dengan pakar di tempat lain. Seorang siswa di Makassar dapat berkonsultasi dengan dosen di Bandung atau bahkan di Palo Alto, Amerika Serikat.
Internet menghilangkan batas ruang dan waktu sehingga memungkinan seorang siswa berkomunikasi dengan pakar di tempat lain. Seorang siswa di Makassar dapat berkonsultasi dengan dosen di Bandung atau bahkan di Palo Alto, Amerika Serikat.
Media kerjasama
Kolaborasi atau kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat dalam bidang pendidikan dapat terjadi dengan lebih mudah, efisien, dan lebih murah
Zhang Fei awalnya seorang tukang daging yang kaya dari Zhuo Commandery. Pada
tahun 184, ia dan Guan Yu bergabung dengan Liu Bei untuk membantu
pemerintah dalam menekan Pemberontakan Turban Kuning, yang berlangsung
pada akhir Dinasti Han. Hubungan dengan Liu Bei dan Guan Yu begitu dekat
sehingga mereka memperlakukan satu sama lain seperti saudara. Sejak
itu, Zhang Fei mengikuti Liu Bei pada sebagian besar eksploitasi.
Pada tahun 194, Liu Bei menggantikan Tao Qian sebagai gubernur Provinsi Xu. Tahun berikutnya, Liu Bei memimpin pasukannya untuk melawan pasukan invasi dari Yuan Shu, dan meninggalkan Zhang Fei bertugas du Xiapi, ibukota Provinsi Xu. Zhang Fei bertengkar dengan Cao Bao dan membunuhnya. Karena Cao Bao telah melayani dalam kurun waktu yang lama, kematiannya membuat rekannya marah. Beberapa rekan Cao Bao memanggil Lu Bu, yang berlindung di bawah Liu Bei pada waktu itu, untuk mendorong Zhang Fei keluar dari kota. Lu Bu dikirim ke Xiapi, dan warga membuka pintu gerbang untuk menyambut pasukannya. Zhang Fei tidak bisa menahan, tapi berhasil melarikan diri dari kota dan bergabung dengan Liu Bei dan Guan Yu. Tanpa dapat dipertahankan, Liu Bei kehabisan makanan dan akhirnya menyerah kepada Lu Bu. Kekuatan Liu Bei berkembang dan anak buahnya dipaksa untuk sementara bergabung dengan Cao Cao di Xu City. Di sana, Zhang Fei diangkat "General of the Household".
Pada tahun 199, Cao Cao mengeliminasi Lu Bu, Liu Bei membujuk Cao Cao mengirim dia kembali ke Xu Provinsi. Di sana, ia memberontak dan membunuh Che Zhou, gubernur ditunjuk oleh Cao Cao, dan membuktikan dirinya seorang panglima perang yang independen. Tahun berikutnya, Cao Cao menyerang Xu Provinsi dan mengalahkan Liu Bei, memaksa yang terakhir untuk bernaung di bawah panglima perang terkuat dari waktu, Yuan Shao. Zhang Fei mengikuti Liu Bei ke Runan setelah "meminjam" tentara dari Yuan Shao, tetapi mereka dikalahkan oleh Cao Cao lagi dan mencari perlindungan di bawah Liu Biao, Gubernur Provinsi Jing. Liu Biao menempatkan Liu Bei yang bertanggung jawab atas Xinye.
Pada tahun 208, setelah kematian Liu Biao, Cao
Cao melancarkan kampanye ke selatan untuk menyerang Jing Province. Liu
Bei meninggalkan Xinye dan memimpin pengikutnya, termasuk pasukannya
dan warga sipil, menuju Xiakou. Tentara Cao Cao berhasil menyusul massa
yang lalai di Changban, Dangyang, setelah mengejar mereka untuk sehari
semalam. Zhang Fei memimpin 20 prajurit berkuda untuk bertindak sebagai
barisan belakang dan melindungi Liu Bei. Ketika mereka semua telah
menyeberangi sungai, Zhang Fei memerintahkan jembatan untuk dimusnahkan.
Dia memegang posisi di seberang sungai dan berteriak pada musuh masuk,
"aku Zhang Yide, Datang dan melawan saya sampai mati!." Tidak ada yang
berani mendekati dia dan Zhang Fei berhasil membeli waktu untuk Liu Bei
dan anak buahnya untuk melarikan diri dengan aman.
Liu Bei menguasai Provinsi Jing selatan setelah Pertempuran Red Cliffs dan menunjuk Zhang Fei sebagai Administrator dari Yidu dan "General Who Subdues Barbarians", dan diberikan kepadanya gelar "Marquis of Xinting". Zhang Fei kemudian dipindahkan ke Nan Commandery. Pada tahun 211, Liu Bei memimpin pasukan ekspedisi ke Yi Provinsi atas undangan dari gubernur Liu Zhang, meninggalkan Zhuge Liang, Zhao Yun dan Zhang Fei untuk menjaga Jing Province. Selama waktu itu, Zhang Fei dan Zhao Yun menjaga Lady Sun membawa anak Liu Bei, Liu Shan, dipunggungnya ke wilayah Sun Quan. Pada tahun 212, Liu Bei resmi menyatakan perang terhadap Liu Zhang setelah ia terintegrasi pasukan Liu Zhang yang ditempatkan di Boshui pass. Liu Zhang kemudian buru-buru mengerahkan pasukan yang tersisa untuk mencegat Liu Bei untuk menghalanginya ke Chengdu, ibukota wilayahnya. Tahun berikutnya, Zhang Fei, Zhao Yun dan Zhuge Liang memimpin pasukan terpisah dari Provinsi Jing untuk memperkuat Liu Bei.
Sepanjang jalan, Zhang Fei tiba di Jiangzhou, yang dipertahankan oleh Yan Yan, jendral Liu Zhang. Zhang Fei mengalahkan dan menangkap Yan Yan dalam pertempuran. Yan Yan mengutuk Zhang Fei untuk menyerang Yi Provinsi dan tidak menunjukkan rasa takut dalam menghadapi kematian. Zhang Fei sangat terkesan dan ia membiarkannya hidup Yan Yan dan memperlakukannya seperti seorang tamu. Tentara Zhang Fei yang terus menerobos pertahanan Liu Zhang dan akhirnya mencapai Chengdu, di mana ia mengadakan pertemuan dengan Liu Bei. Liu Zhang menyerah dan Yi Provinsi menjadi milik Liu Bei. Liu Bei menghargai Zhang Fei dengan 500 jin emas, perak jin 1000, 5000 ikat koin dan 1000 gulungan sutra, selain itu juga menunjuk dirinya sebagai Administrator Baxi. Pada tahun 215, Jendral Cao Cao bernama Zhang He memimpin pasukan untuk menyerang Baxi di timur laut wilayah Ba, dalam upaya untuk merelokasi penduduk ke Hanzhong. Zhang Fei memimpin pasukan untuk melawan Zhang He dan kedua belah pihak memegang posisi mereka selama lebih dari 50 hari. Kemudian, Zhang Fei mengarahkan sekitar 10.000 pasukan melalui rute alternatif untuk mencegat dan menyergap Zhang He dari kedua arah. Zhang He dikalahkan dan melarikan diri dengan berjalan kaki dengan beberapa lusin orang melalui jalan sempit kembali ke Nanzheng.
Pada musim dingin tahun 217, Liu Bei menuju Hanzhong dari Cao Cao. Dia mengirim Zhang Fei dan Ma Chao untuk memimpin Wu Lan, Lei Tong Ren dan Kui untuk mengambil Wudu Commandery, yang dijaga oleh Cao Hong. Zhang dan Ma berusaha untuk mengelabui Cao Hong untuk percaya bahwa mereka berencana untuk menyerang pada saat mereka mundur dengan terang-terangan mengancam Cao Hong, tapi Cao Xiu melihat tipu muslihat itu, dan pasukan Zhang Fei menderita kekalahan yang membebaskannya dari melanjutkan kampanye - Lei Tong Ren dan Ren Kui tewas, sementara Wu Lan melarikan diri untuk berlindung, di mana ia kemudian dibunuh oleh seorang pemimpin, Qiangduan.
Ketika Liu Bei di Hanzhong dua tahun kemudian, banyak orang berpikir bahwa Liu Bei akan menunjuk Zhang Fei sebagai Komandan area daerah, namun Wei Yan dipilih sebagai gantinya. Keputusan Liu Bei mengecewakan Zhang Fei dan banyak lainnya terkejut. Zhang Fei diangkat "General of Right" sebagai gantinya. Dikarenakan sifatnya, Zhang Fei mati karena dikhianati anak buahnya sendiri...
Pada tahun 221 setelah menyatakan dirinya "Emperor Shu Han", Liu Bei menunjuk Zhang Fei sebagai "General of Chariots and Cavalry" dan "Director of Retainers", dan diberikan kepadanya gelar "Marquis of Xi". Pada tahun yang sama, ia memulai kampanye melawan Sun Quan untuk membalas kematian Guan Yu dan hilangnya Jing Province.
Zhang Fei menanggapi panggilan Liu Bei dan mempersiapkan pasukannya untuk bertemu dengan Liu di Jiangzhou. Namun, ia dibunuh oleh bawahannya, Fan Qiang dan Zhang Da di Linjiang. Keduanya kemudian membelot ke Timur Wu, membawa kepala Zhang Fei bersama mereka. Zhang Fei secara anumerta dianugerahi gelar "Marquis Huan". Tubuhnya dimakamkan di Langzhong sementara kepalanya dimakamkan di Yunyang. Sebuah Kuil Zhang Fei dan Zhang Fei Temple kemudian dibangun di lokasi tersebut.
Pada tahun 194, Liu Bei menggantikan Tao Qian sebagai gubernur Provinsi Xu. Tahun berikutnya, Liu Bei memimpin pasukannya untuk melawan pasukan invasi dari Yuan Shu, dan meninggalkan Zhang Fei bertugas du Xiapi, ibukota Provinsi Xu. Zhang Fei bertengkar dengan Cao Bao dan membunuhnya. Karena Cao Bao telah melayani dalam kurun waktu yang lama, kematiannya membuat rekannya marah. Beberapa rekan Cao Bao memanggil Lu Bu, yang berlindung di bawah Liu Bei pada waktu itu, untuk mendorong Zhang Fei keluar dari kota. Lu Bu dikirim ke Xiapi, dan warga membuka pintu gerbang untuk menyambut pasukannya. Zhang Fei tidak bisa menahan, tapi berhasil melarikan diri dari kota dan bergabung dengan Liu Bei dan Guan Yu. Tanpa dapat dipertahankan, Liu Bei kehabisan makanan dan akhirnya menyerah kepada Lu Bu. Kekuatan Liu Bei berkembang dan anak buahnya dipaksa untuk sementara bergabung dengan Cao Cao di Xu City. Di sana, Zhang Fei diangkat "General of the Household".
Pada tahun 199, Cao Cao mengeliminasi Lu Bu, Liu Bei membujuk Cao Cao mengirim dia kembali ke Xu Provinsi. Di sana, ia memberontak dan membunuh Che Zhou, gubernur ditunjuk oleh Cao Cao, dan membuktikan dirinya seorang panglima perang yang independen. Tahun berikutnya, Cao Cao menyerang Xu Provinsi dan mengalahkan Liu Bei, memaksa yang terakhir untuk bernaung di bawah panglima perang terkuat dari waktu, Yuan Shao. Zhang Fei mengikuti Liu Bei ke Runan setelah "meminjam" tentara dari Yuan Shao, tetapi mereka dikalahkan oleh Cao Cao lagi dan mencari perlindungan di bawah Liu Biao, Gubernur Provinsi Jing. Liu Biao menempatkan Liu Bei yang bertanggung jawab atas Xinye.
Liu Bei menguasai Provinsi Jing selatan setelah Pertempuran Red Cliffs dan menunjuk Zhang Fei sebagai Administrator dari Yidu dan "General Who Subdues Barbarians", dan diberikan kepadanya gelar "Marquis of Xinting". Zhang Fei kemudian dipindahkan ke Nan Commandery. Pada tahun 211, Liu Bei memimpin pasukan ekspedisi ke Yi Provinsi atas undangan dari gubernur Liu Zhang, meninggalkan Zhuge Liang, Zhao Yun dan Zhang Fei untuk menjaga Jing Province. Selama waktu itu, Zhang Fei dan Zhao Yun menjaga Lady Sun membawa anak Liu Bei, Liu Shan, dipunggungnya ke wilayah Sun Quan. Pada tahun 212, Liu Bei resmi menyatakan perang terhadap Liu Zhang setelah ia terintegrasi pasukan Liu Zhang yang ditempatkan di Boshui pass. Liu Zhang kemudian buru-buru mengerahkan pasukan yang tersisa untuk mencegat Liu Bei untuk menghalanginya ke Chengdu, ibukota wilayahnya. Tahun berikutnya, Zhang Fei, Zhao Yun dan Zhuge Liang memimpin pasukan terpisah dari Provinsi Jing untuk memperkuat Liu Bei.
Sepanjang jalan, Zhang Fei tiba di Jiangzhou, yang dipertahankan oleh Yan Yan, jendral Liu Zhang. Zhang Fei mengalahkan dan menangkap Yan Yan dalam pertempuran. Yan Yan mengutuk Zhang Fei untuk menyerang Yi Provinsi dan tidak menunjukkan rasa takut dalam menghadapi kematian. Zhang Fei sangat terkesan dan ia membiarkannya hidup Yan Yan dan memperlakukannya seperti seorang tamu. Tentara Zhang Fei yang terus menerobos pertahanan Liu Zhang dan akhirnya mencapai Chengdu, di mana ia mengadakan pertemuan dengan Liu Bei. Liu Zhang menyerah dan Yi Provinsi menjadi milik Liu Bei. Liu Bei menghargai Zhang Fei dengan 500 jin emas, perak jin 1000, 5000 ikat koin dan 1000 gulungan sutra, selain itu juga menunjuk dirinya sebagai Administrator Baxi. Pada tahun 215, Jendral Cao Cao bernama Zhang He memimpin pasukan untuk menyerang Baxi di timur laut wilayah Ba, dalam upaya untuk merelokasi penduduk ke Hanzhong. Zhang Fei memimpin pasukan untuk melawan Zhang He dan kedua belah pihak memegang posisi mereka selama lebih dari 50 hari. Kemudian, Zhang Fei mengarahkan sekitar 10.000 pasukan melalui rute alternatif untuk mencegat dan menyergap Zhang He dari kedua arah. Zhang He dikalahkan dan melarikan diri dengan berjalan kaki dengan beberapa lusin orang melalui jalan sempit kembali ke Nanzheng.
Pada musim dingin tahun 217, Liu Bei menuju Hanzhong dari Cao Cao. Dia mengirim Zhang Fei dan Ma Chao untuk memimpin Wu Lan, Lei Tong Ren dan Kui untuk mengambil Wudu Commandery, yang dijaga oleh Cao Hong. Zhang dan Ma berusaha untuk mengelabui Cao Hong untuk percaya bahwa mereka berencana untuk menyerang pada saat mereka mundur dengan terang-terangan mengancam Cao Hong, tapi Cao Xiu melihat tipu muslihat itu, dan pasukan Zhang Fei menderita kekalahan yang membebaskannya dari melanjutkan kampanye - Lei Tong Ren dan Ren Kui tewas, sementara Wu Lan melarikan diri untuk berlindung, di mana ia kemudian dibunuh oleh seorang pemimpin, Qiangduan.
Ketika Liu Bei di Hanzhong dua tahun kemudian, banyak orang berpikir bahwa Liu Bei akan menunjuk Zhang Fei sebagai Komandan area daerah, namun Wei Yan dipilih sebagai gantinya. Keputusan Liu Bei mengecewakan Zhang Fei dan banyak lainnya terkejut. Zhang Fei diangkat "General of Right" sebagai gantinya. Dikarenakan sifatnya, Zhang Fei mati karena dikhianati anak buahnya sendiri...
Pada tahun 221 setelah menyatakan dirinya "Emperor Shu Han", Liu Bei menunjuk Zhang Fei sebagai "General of Chariots and Cavalry" dan "Director of Retainers", dan diberikan kepadanya gelar "Marquis of Xi". Pada tahun yang sama, ia memulai kampanye melawan Sun Quan untuk membalas kematian Guan Yu dan hilangnya Jing Province.
Zhang Fei menanggapi panggilan Liu Bei dan mempersiapkan pasukannya untuk bertemu dengan Liu di Jiangzhou. Namun, ia dibunuh oleh bawahannya, Fan Qiang dan Zhang Da di Linjiang. Keduanya kemudian membelot ke Timur Wu, membawa kepala Zhang Fei bersama mereka. Zhang Fei secara anumerta dianugerahi gelar "Marquis Huan". Tubuhnya dimakamkan di Langzhong sementara kepalanya dimakamkan di Yunyang. Sebuah Kuil Zhang Fei dan Zhang Fei Temple kemudian dibangun di lokasi tersebut.
Xiahou Yuan lahir di daerah Qiao. Dia adalah seorang dermawan untuk tuannya, Cao Cao, bahkan selama masa muda mereka di daerah ini.
Pada 190, Cao Cao mulai memperkuat pasukan untuk bergabung dengan koalisi melawan Dong Zhuo, panglima perang tirani yang menyandera dan memanfaatkan Kaisar Xian di istana kekaisaran. Xiahou Yuan melaksanakan tugasnya bersama dengan sepupunya yang lebih tua Xiahou Dun, dan dipromosikan menjadi Administrator ChenLiu dan Yingchuan. Dia berada didekat Cao Cao untuk melawan jendral Dong Zhuo yg bernama Li Jue dan Guo Si disekitar wilayah, tapi tampaknya tidak dapat menekan ganasnya pasukan Liang Provinci. Selama tahun-tahun berikutnya, Xiahou Yuan mengurus logistik Cao Cao selama berbagai kampanye regional.
Pada Akhir Dinasti Han, penduduk Cina terganggu dengan perang dan berbagai penyakit, bahkan keluarga kaya Xiahou tidak terkecuali. Putri Xiahou Yuan harus pergi keluar untuk mengumpulkan kayu bakar untuk membantu keluarga karena pendapatan keluarga mereka tidak cukup untuk membeli kayu bakar dari pasar. Ketika Liu Bei ikut Cao Cao setelah ia kalah dari panglima perang yang lain, Lu Bu, bawahannya, Zhang Fei, mengambil kesempatan untuk menculik putri Xiahou dalam perjalanan terakhirnya untuk mengumpulkan kayu bakar bagi keluarganya. Putri Xiahou Yuan dijadikan istri Zhang Fei, dan melahirkan dua anak perempuan yang kemudian menikah dengan Liu Shan dan menjadi empresses dari negara Shu Han
Xiahou Yuan ditempatkan untuk bertanggung jawab atas makanan yang diberikan kepada pasukan di Yan Province, Yu Province, dan Xu Province selama Battle of Red Cliffs. Fakta bahwa tentara Cao Cao pulih begitu cepat setelah kekalahan di Red Cliffs sebagian karena transportasi bahan tepat waktu oleh Xiahou Yuan. Xiahou Yuan menerus perannya dalam manajemen logistik sampai akhir Battle of Jiangling, dimana Cao Cao menyerahkan selatan Jing Propince kepada Sun Quan dan Liu Bei yang sedang aliansi waktu itu.
Pada 213, Ma Chao mengepung kota Ji di Liang Province. Setelah 8 bulan permintaan bantuan dikirimkan, Xiahou Yuan akhirnya memimpin pasukan untuk menyelamatkan, tetapi Jicheng jatuh sebelum dia bisa datang. Ma Chao sadar datangnya musuh, kemudian dia menyergap pasukan Xiahou Yuan ini di 5,17 mil diluar Ji. Pasukan Xiahou itu porak-poranda di lapangan terbuka, dan terpaksa mundur. Dua tahun kemudian, Ma Chao menyerang Gunung Qi. Banyak yang percaya bahwa perintah Cao Cao diperlukan sebelum bantuan bisa dikirim, tapi Xiahou Yuan memutuskan bahwa itu akan memakan waktu terlalu lama untuk menunggu persetujuannya, yang 51,67 mil jauhnya di Kota Ye. Dia kemudian mengambil inisiatif dan dikirim keluar Zhang He dengan 5.000 tentara sebagai ujung tombak, sementara ia dibelakang dengan perlengkapan militer. Pada saat Xiahou Yuan tiba di Gunung Qi, Zhang He sudah mengalahkan Ma Chao.
Setelah kemenangan, Xiahou Yuan mulai mempersiapkan serangan terhadap Ma Chao, Han Sui. Ketika Han Sui mendapat kabar angin dari rencana Xiahou Yuan, ia mundur ke barat. Xiahou Yuan kemudian mengejarnya sampai ke Lueyang. Dengan pemahaman bahwa gaya Han Sui sebagian besar terdiri dari orang-orang dari suku Qiang di Changli, ia memutuskan untuk menyerang Changli dalam rangka untuk menarik Han Sui keluar dari balik benteng. Dengan Meninggalkan sebagian besar bahan pangan, Xiahou Yuan memimpin kavaleri dan infanteri untuk merampok Changli, membunuh warga sipil banyak di sana. Sesuai dengan prediksi, Han Sui datang untuk menyelamatkan suku itu. Melihat bahwa mereka kalah jumlah, Xiahou Yuan ingin membangun pertahanan musuh datang. Namun, konstruksi seperti itu akan menguras tenaga pasukannya, yang sudah dipakai dari perjalanan, Xiahou Yuan memerintahkan serangan langsung pada saingannya yang baru tiba, dan pasukannya akhirnya menang. Dengan disingkirkannya Han Sui, Xiahou Yuan pergi untuk meletakkan oposisi lain di daerahnya, ia memaksa pemimpin "Di" melarikan diri ke Hanzhong, dan dipaksa menyerah. Pada tahun 214, Xiahou Yuan memimpin pasukan gabungan untuk menyerang Song Jian, yang mendirikan sebuah kerajaan kecil 30 tahun yang lalu. Ibukota Song Jian itu diserang dan jatuh hanya kurang lebih dalam satu bulan. Xiahou Yuan memenggal kepala Song Jian dan semua keluarganya. Suku Qiang dan Di ketakutan karena Song Jian jatuh dengan cepat dan pembantaian yang terjadi. Jadi, pada tahun 215, sebagian besar suku Qiang telah menyerah kepada Cao Cao. Cao Cao memuji Xiahou Yuan. Mengutip dari Konfusius, katanya kepada Xiahou Yuan, "Aku tidak bisa melakukan sebaik Anda". Setelah itu, Cao Cao selalu memiliki Xiahou Yuan di sampingnya ketika dia mengadakan pertemuan dengan Qiang atau kepala suku Di.
Pada tahun 216, Zhang Lu menyerahkan Hanzhong ke Cao Cao. Xiahou Yuan kemudian meninggalkan dan bertugas sebagai komandan strategi yang terletak di antara wilayah Cao Cao dan Liu Bei. Setahun setelah itu, Liu Bei memimpin pasukan pada Hanzhong, dan menghadapi Xiahou Yuan di Yangping Pass.
Konfrontasi berlangsung selama lebih dari setahun. Suatu malam, Liu Bei membakar pagar berduri Xiahou Yuan yang didirikan sekitar kampnya di kaki Gunung Dingjun. Khawatir dengan serangan itu, Xiahou Yuan mengirim Zhang He untuk membela sudut timur kamp, sementara ia menjaga selatan. Kekuatan utama Liu Bei menekan Zhang He, mendesak mereka. Xiahou Yuan harus mengirimkan sebagian kecil dari pasukan sendiri untuk menyelamatkan Zhang He. Ditemani gemuruh drum, divisi dari pasukan Liu Bei dipimpin oleh Huang Zhong tiba-tiba turun dari atas kekuatan Xiahou Yuan berkurang. Pertempuran itu menjadi kemenangan Liu Bei dan Xiahou Yuan tewas dalam aksi ini. Hanzhong jatuh ke Liu Bei dan tidak akan direklamasi sampai dekade kemudian.
Setelah kematiannya, Xiahou Yuan diberi gelar anumerta Marquis Min, secara harfiah berarti "Sympathetic marquis". Ia memiliki tujuh anak laki-laki, dan digantikan oleh anak sulungnya, Xiahou Heng.
Tahun kelahiran Dian Wei tidak diketahui.
Ketika masih muda, Dian Wei pernah setuju untuk membunuh rivalnya dikota
yang sama. Menyamar orang terkenal, Dian Wei berkelana ke rumah
musuhnya di Suiyang dan memasuki gerbang tanpa
tantangan. Dia kemudian membunuh seluruh keluarga musuhnya. Karena
korban tinggal di dekat pasar, berita kematiannya segera menyebar dan
ratusan orang pergi mengejar pembunuh. Namun, tidak satupun dari mereka
berani untuk melawan Dian Wei, yang menuju luar kota dengan pengejarnya
di belakangnya. Setelah berjalan empat atau lima li, Dian Wei bertemu
teman-temannya dan melarikan diri setelah bertarung.
Pada tahun 189, panglima perang Zhang Miao mengumpulkan tentara untuk bergabung dengan koalisi melawan Dong Zhuo, yang menyandera Kaisar Xian di istana kekaisaran. Dian Wei menyetujui panggilan. Dia sangat terkesan dengan atasannya ketika ia berhasil menjaga spanduk besar bergoyang dalam angin yang kuat tegak hanya dengan satu tangan, sementara beberapa orang lainnya dengan upaya mereka tidak bisa melakukannya.
Setelah itu, Dian Wei selalu di samping Cao Cao dalam setiap pertempuran dimana Cao-Cao berpartisipasi masuk dia juga setia dan bertanggung jawab. Dia berdiri berjaga di luar tenda Cao Cao sepanjang hari dan tidur di suatu tempat pada malam hari, dan jarang kembali ke tempat sendiri. Dia makan dengan alat yang besar dan minum di tegukan panjang. Karena nafsu makan yang sangat besar, beberapa orang diminta untuk melayani setiap kali dia duduk untuk makan.
Pada tahun 197, Cao Cao melancarkan perang melawan Zhang Xiu, gubernur Wancheng, yang segera menyerah kepada Cao Cao. Cao Cao merasa senang dan mengundang Zhang Xiu dan anak buahnya untuk perjamuan. Selama perjamuan, Dian Wei berdiri di belakang Cao-cao, memegang kapak raksasa dan pisau yang merupakan satu chi panjangnya. Zhang Xiu dan anak buahnya berani bahkan tidak memandang pasangan setiap kali mereka bersulang untuk Cao Cao.
Pada saat keberadaannya di Wancheng, Cao Cao memaksa janda dari Zhang Ji
untuk menjadi selirnya yang mengakibatkan kemarahan Zhang Xiu.
Mendengar ada yang tidak senang dengan tindakannya, Cao Cao berencana
untuk membunuh Zhang Xiu di kemudian hari. Namun dikarenakan rencana
tersebut bocor, justru Cao Cao diserang terlebih dulu oleh Zhang Xiu.
Cao Cao berhasil kabur menggunakan kuda, sedangkan Dian Wei menghadang
laju musuh di gerbang depan ditemani belasan prajurit. Dengan senjatanya
Dian Wei bertarung dengan luar biasa, tapi seiring waktu satu persatu
prajurit di sampingnya mulai tumbang. Dian Wei sendiri sudah cukup
terluka saat akhirnya dia menjadi yang terakhir berdiri di pertempuran.
Dengan sisa tenaganya dia meraih 2 orang prajurit musuh & menggunakannya sebagai senjata, merangsek maju dan membunuh beberapa prajurit lagi sebelum akhirnya tersungkur karena lukanya yang membuatnya kehabisa darah. Dian Wei masih sempat memandangi prajurit musuh sambil menyumpah-nyumpah sebelum akhirnya benar-benar mati. Setelah memastikan bahwa Dian Wei benar-benar sudah tidak bernapas, barulah prajurit musuh berani mendekat dan memenggal kepalanya. Kepalanya dibawa berkeliling untuk ditunjukkan kepada yang lain. Saat berita kematiannya menyebar, banyak prajurit yang datang untuk melihat jasad Dian Wei dengan takjub.
Saat Cao Cao akhirnya mendengar berita kematian Dian Wei, dia hanya bisa bersedih hingga meneteskan air mata. Cao Cao akhirnya menyuruh bawahannya untuk mengambil kembali jasad Dian Wei agar dapat dikuburkan di kota kelahirannya. Dan setelah itu, setiap kali Cao Cao melewati kubur Dian Wei, dia selalu berhenti sejenak untuk mengenang Dian Wei. Cao Cao juga mengangkat Dian Man, putra Dian Wei, untuk menjadi perwira yang selalu berada di sisinya, seperti ayahnya dulu.
Pada tahun 189, panglima perang Zhang Miao mengumpulkan tentara untuk bergabung dengan koalisi melawan Dong Zhuo, yang menyandera Kaisar Xian di istana kekaisaran. Dian Wei menyetujui panggilan. Dia sangat terkesan dengan atasannya ketika ia berhasil menjaga spanduk besar bergoyang dalam angin yang kuat tegak hanya dengan satu tangan, sementara beberapa orang lainnya dengan upaya mereka tidak bisa melakukannya.
Dian Wei kemudian ditempatkan di bawah
pimpinan Xiahou Dun, Salah satu Jendral Cao Cao. Selama kampanye melawan
Lu Bu di Puyang, Cao Cao dan pasukannya tertangkap di tengah-tengah
deru musuh. Dian Wei mengumpulkan sejumlah
orang di sekitar. Semuanya mengenakan dua lapis baju besi, perisai
mereka dibuang, dan menyerbu musuh dengan memegang tombak. Gelombang
musuh dari barat melepaskan rentetan panah ke Dian Wei dan anak buahnya.
Tidak menyadari, Dian Wei mengatakan kepada rekannya, "Katakan padaku
ketika musuh berada disekitar sepuluh kaki." rekannya melakukannya. Dian
Wei berkata lagi, "Katakan padaku ketika pada jarak lima kaki."
rekannya kemudian menangis ketakutan, "musuh ada di sekitar kita!"
Berputar, Dian Wei melemparkan lembing dan dia memegang selusin tombak musuh-musuhnya. Dengan melemparkan setiap pria jatuh dari pelananya. Para musuh kemudian mundur. Sangat terkesan, Cao Cao dipromosikan Dian Wei dengan pangkat kolonel dan membuatnya menjadi pengawal pribadinya.
Berputar, Dian Wei melemparkan lembing dan dia memegang selusin tombak musuh-musuhnya. Dengan melemparkan setiap pria jatuh dari pelananya. Para musuh kemudian mundur. Sangat terkesan, Cao Cao dipromosikan Dian Wei dengan pangkat kolonel dan membuatnya menjadi pengawal pribadinya.
Setelah itu, Dian Wei selalu di samping Cao Cao dalam setiap pertempuran dimana Cao-Cao berpartisipasi masuk dia juga setia dan bertanggung jawab. Dia berdiri berjaga di luar tenda Cao Cao sepanjang hari dan tidur di suatu tempat pada malam hari, dan jarang kembali ke tempat sendiri. Dia makan dengan alat yang besar dan minum di tegukan panjang. Karena nafsu makan yang sangat besar, beberapa orang diminta untuk melayani setiap kali dia duduk untuk makan.
Pada tahun 197, Cao Cao melancarkan perang melawan Zhang Xiu, gubernur Wancheng, yang segera menyerah kepada Cao Cao. Cao Cao merasa senang dan mengundang Zhang Xiu dan anak buahnya untuk perjamuan. Selama perjamuan, Dian Wei berdiri di belakang Cao-cao, memegang kapak raksasa dan pisau yang merupakan satu chi panjangnya. Zhang Xiu dan anak buahnya berani bahkan tidak memandang pasangan setiap kali mereka bersulang untuk Cao Cao.
Dengan sisa tenaganya dia meraih 2 orang prajurit musuh & menggunakannya sebagai senjata, merangsek maju dan membunuh beberapa prajurit lagi sebelum akhirnya tersungkur karena lukanya yang membuatnya kehabisa darah. Dian Wei masih sempat memandangi prajurit musuh sambil menyumpah-nyumpah sebelum akhirnya benar-benar mati. Setelah memastikan bahwa Dian Wei benar-benar sudah tidak bernapas, barulah prajurit musuh berani mendekat dan memenggal kepalanya. Kepalanya dibawa berkeliling untuk ditunjukkan kepada yang lain. Saat berita kematiannya menyebar, banyak prajurit yang datang untuk melihat jasad Dian Wei dengan takjub.
Saat Cao Cao akhirnya mendengar berita kematian Dian Wei, dia hanya bisa bersedih hingga meneteskan air mata. Cao Cao akhirnya menyuruh bawahannya untuk mengambil kembali jasad Dian Wei agar dapat dikuburkan di kota kelahirannya. Dan setelah itu, setiap kali Cao Cao melewati kubur Dian Wei, dia selalu berhenti sejenak untuk mengenang Dian Wei. Cao Cao juga mengangkat Dian Man, putra Dian Wei, untuk menjadi perwira yang selalu berada di sisinya, seperti ayahnya dulu.
Sebuah daerah di Mayi, Zhang Liao awalnya
bermarga Nie. Ia menjabat sebagai petugas administrasi lokal selama masa
mudanya. Menjelang akhir Dinasti Han, Ding Yuan, Gubernur Provinsi
Bing, dia menyukai keterampilan bela diri Zhang Liao dan merekrutnya.
Pada tahun 189, Ding Yuan dan ajudannya dipercaya, Lu Bu, memimpin pasukan ke Luoyang untuk membantu General-in-Chief He Jin untuk menghilangkan "Ten Attendants", sekelompok pejabat kasim berpengaruh di istana kekaisaran. Namun, He Jin itu segera dibunuh oleh kasim dan ibukota jatuh ke dalam kekacauan. Dong Zhuo, seorang panglima perang dari Liang Provinsi, dalam pergumulan kekuasaan berikutnya, dimaksudkan untuk menempatkan kaisar sebagai boneka di singgasana. Langkah ini memperburuk hubungan antara Ding Dong dan diinduksi yang yang keduanya berencanakan melawan mantan. Setelah Lu Bu dibujuk untuk membelot dan membunuh Ding Yuan, Zhang Liao mengikutinya untuk melayani di bawah Dong Zhuo, yang telah menjadi kepala de facto pemerintah. Segera, panglima perang regional yang membentuk koalisi melawan Dong Zhuo, yang karena terpaksa memindahkan ibukota ke Chang'an.
Berselingkuh dengan salah satu selir Dong
Zhuo, Lu Bu khawatir terhadap ayah angkatnya, dan mengkhianati serta
membunuh Dong Zhuo. Zhang Liao kemudian membantu Lu Bu dalam upaya untuk
menstabilkan modal dan membangun kembali
otoritas kekaisaran. Namun, pemerintah baru dihancurkan oleh Li Jue dan
Guo Si mantan bawahan Dong Zhuo ketika mereka melanggar gerbang kota
Chang'an. Zhang Liao melarikan diri dengan Lu Bu, dan bergabung dengan
Yuan Shao sementara. Selama kunjungan singkat mereka di kamp Yuan Shao,
mereka membantu melakukan serangan terhadap kamp Bandit Heishan
Mengikuti Lu Bu, Zhang Liao dan prajurit lainnya berkeliatan di Provinsi Bing, dan akhirnya diberi kesempatan untuk mendapatkan tempat tinggal. Pada tahun 194, Lu Bu disambut oleh Gong Chen di Provinsi Yan, sementara panglima perang provinsi, Cao Cao, sedang berdiam menyebabkan bencana di Provinsi Xu. Selama lebih dari setahun, dua kekuatan sedang bergulat di Provinsi Yan dan pasukan Lu Bu mampu mengalahkan Cao Cao pada awalnya, tetapi Cao secara bertahap berhasil kembali mengambil kekuasaannya atas provinsi. Setelah wabah kelaparan, Lu Bu akhirnya digulingkan dari daerah tersebut, Xiaopei. Di sana, Lu Bu bergabung dengan panglima perang Provinsi Xu, Liu Bei, yang akan dikhianati oleh Lu Bu dan kehilangan provinsi kepadanya. Zhang Liao dijadikan county minister Lu Bu ketika yang terakhir diperoleh Provinsi Xu.
Pada tahun 198, Cao Cao mengalahkan Lu Bu pada Pertempuran Xiapi, dan sebagian besar anak buahnya menyerah. Lu Bu dieksekusi dan Zhang Liao memimpin anak buahnya untuk Cao Cao. Sejak itu, ia ikut serta dalam banyak kampanye Cao Cao, termasuk Pertempuran menentukan Guandu dan ekspedisi utara berikutnya melawan Yuan Tan, Yuan Shang, dan suku-suku Wuhuan.
Setelah Cao Cao kalah pada Pertempuran Red Cliffs tahun 208, ia menempatkan Zhang Liao, Yue Jin dan Li Dian di Benteng Hefei dengan 7.000 pasukan untuk menjaga terhadap kemajuan dari panglima perang Sun Quan di selatan. Segera Sun Quan memimpin pasukan yang jauh lebih besar pada Hefei. Di bawah instruksi dari Cao Cao, Zhang Liao dan Li Dian merekrut 800 tentara garda depan untuk mencegah musuh di luar kota.
Saat fajar menyingsing, pasukan bergerak keluar dengan Zhang Liao di garis terdepan. Zhang Liao berlari ke dalam barisan musuh dan sendirian membunuh puluhan pasukan. Memproklamirkan namanya sendiri, Zhang Liao kemudian pergi langsung ke Sun Quan, yang mencari perlindungan di atas bukit. Setidaknya tiga jendral Sun Quan berusaha mencegat, tapi semuanya gagal. Setelah melihat Zhang Liao memiliki pasukan jauh lebih sedikit di lereng, Sun Quan tenang dan memerintahkan pasukannya untuk mengepung musuh.
Memimpin sejumlah pasukan, Zhang Liao segera menerobos pengepungan. Mereka yang tertangkap masih dalam kemudian berteriak, "Jenderal, apakah kau akan meninggalkan kami?" Berputar, Zhang Liao naik ke lingkaran lagi dan menyelamatkan orang-orangnya, saat itu sudah siang. Tentara demoralisasi Sun Quan kemudian mundur untuk sementara Kembali ke kota, Zhang Liao mengawasi penguatan pertahanan. Setelah dua minggu pengepungan, Sun Quan tidak bisa mengambil Hefei dan harus kembali karena wabah menyebar luas dalam pasukannya. Di Xiaoyao Ford, pasukan utama Timur Wu mundur sementara tentara belakang hanya seribu orang yang dipimpin oleh Sun Quan dan beberapa jenderal tinggal di belakang. Mengetahui Sun Quan telah membuat pengaturan tersebut, Zhang Liao langsung memimpin beberapa ribu kavaleri elite untuk memanfaatkan musuh. Dengan adanya kesempatan, mereka hampir menangkap Sun Quan tetapi salah satu jendralnya menolak mati-matian, Ling Tong. Setelah mendengar Zhang Liao telah mencapai ini suatu tindakan yang hampir mustahil dilakukan, Cao Cao tertegun, dan secara pribadi tiba Hefei, di mana ia melihat di medan perang untuk waktu yang lama. Zhang Liao dipromosikan menjadi pangkat General Who Conquers the East untuk perbuatannya di Xiaoyao Ford.
Setelah Cao Pi menggantikan Cao Cao pada tahun 220, Zhang Liao dipromosikan menjadi General of the Vanguard dan diperintahkan ke Hefei untuk membela melawan Sun Quan. Pada tahun 221, Zhang Liao pergi ke Luoyang atas panggilan Cao Pi, kaisar dari negara yang baru didirikan Wei. Namun, Zhang Liao jatuh sakit pada saat bertempuran melawan Wu, sebuah negara baru yang didirikan Sun Quan. Sun Quan mengingatkan anak buahnya, "Meskipun Zhang Liao sakit, ia masih tak tertandingi!" Setelah mengalahkan Lu Fan, seorang jenderal Wu, Zhang Liao meninggal pada tahun berikutnya di Jiangdu. Ia dianugerahi gelar anumerta Marquis Gang, secara harfiah berarti "resolute marquis".
Putra Zhang Liao Zhang Hu Wei juga menjabat sebagai Asisten General.
Pada tahun 189, Ding Yuan dan ajudannya dipercaya, Lu Bu, memimpin pasukan ke Luoyang untuk membantu General-in-Chief He Jin untuk menghilangkan "Ten Attendants", sekelompok pejabat kasim berpengaruh di istana kekaisaran. Namun, He Jin itu segera dibunuh oleh kasim dan ibukota jatuh ke dalam kekacauan. Dong Zhuo, seorang panglima perang dari Liang Provinsi, dalam pergumulan kekuasaan berikutnya, dimaksudkan untuk menempatkan kaisar sebagai boneka di singgasana. Langkah ini memperburuk hubungan antara Ding Dong dan diinduksi yang yang keduanya berencanakan melawan mantan. Setelah Lu Bu dibujuk untuk membelot dan membunuh Ding Yuan, Zhang Liao mengikutinya untuk melayani di bawah Dong Zhuo, yang telah menjadi kepala de facto pemerintah. Segera, panglima perang regional yang membentuk koalisi melawan Dong Zhuo, yang karena terpaksa memindahkan ibukota ke Chang'an.
Mengikuti Lu Bu, Zhang Liao dan prajurit lainnya berkeliatan di Provinsi Bing, dan akhirnya diberi kesempatan untuk mendapatkan tempat tinggal. Pada tahun 194, Lu Bu disambut oleh Gong Chen di Provinsi Yan, sementara panglima perang provinsi, Cao Cao, sedang berdiam menyebabkan bencana di Provinsi Xu. Selama lebih dari setahun, dua kekuatan sedang bergulat di Provinsi Yan dan pasukan Lu Bu mampu mengalahkan Cao Cao pada awalnya, tetapi Cao secara bertahap berhasil kembali mengambil kekuasaannya atas provinsi. Setelah wabah kelaparan, Lu Bu akhirnya digulingkan dari daerah tersebut, Xiaopei. Di sana, Lu Bu bergabung dengan panglima perang Provinsi Xu, Liu Bei, yang akan dikhianati oleh Lu Bu dan kehilangan provinsi kepadanya. Zhang Liao dijadikan county minister Lu Bu ketika yang terakhir diperoleh Provinsi Xu.
Pada tahun 198, Cao Cao mengalahkan Lu Bu pada Pertempuran Xiapi, dan sebagian besar anak buahnya menyerah. Lu Bu dieksekusi dan Zhang Liao memimpin anak buahnya untuk Cao Cao. Sejak itu, ia ikut serta dalam banyak kampanye Cao Cao, termasuk Pertempuran menentukan Guandu dan ekspedisi utara berikutnya melawan Yuan Tan, Yuan Shang, dan suku-suku Wuhuan.
Setelah Cao Cao kalah pada Pertempuran Red Cliffs tahun 208, ia menempatkan Zhang Liao, Yue Jin dan Li Dian di Benteng Hefei dengan 7.000 pasukan untuk menjaga terhadap kemajuan dari panglima perang Sun Quan di selatan. Segera Sun Quan memimpin pasukan yang jauh lebih besar pada Hefei. Di bawah instruksi dari Cao Cao, Zhang Liao dan Li Dian merekrut 800 tentara garda depan untuk mencegah musuh di luar kota.
Saat fajar menyingsing, pasukan bergerak keluar dengan Zhang Liao di garis terdepan. Zhang Liao berlari ke dalam barisan musuh dan sendirian membunuh puluhan pasukan. Memproklamirkan namanya sendiri, Zhang Liao kemudian pergi langsung ke Sun Quan, yang mencari perlindungan di atas bukit. Setidaknya tiga jendral Sun Quan berusaha mencegat, tapi semuanya gagal. Setelah melihat Zhang Liao memiliki pasukan jauh lebih sedikit di lereng, Sun Quan tenang dan memerintahkan pasukannya untuk mengepung musuh.
Memimpin sejumlah pasukan, Zhang Liao segera menerobos pengepungan. Mereka yang tertangkap masih dalam kemudian berteriak, "Jenderal, apakah kau akan meninggalkan kami?" Berputar, Zhang Liao naik ke lingkaran lagi dan menyelamatkan orang-orangnya, saat itu sudah siang. Tentara demoralisasi Sun Quan kemudian mundur untuk sementara Kembali ke kota, Zhang Liao mengawasi penguatan pertahanan. Setelah dua minggu pengepungan, Sun Quan tidak bisa mengambil Hefei dan harus kembali karena wabah menyebar luas dalam pasukannya. Di Xiaoyao Ford, pasukan utama Timur Wu mundur sementara tentara belakang hanya seribu orang yang dipimpin oleh Sun Quan dan beberapa jenderal tinggal di belakang. Mengetahui Sun Quan telah membuat pengaturan tersebut, Zhang Liao langsung memimpin beberapa ribu kavaleri elite untuk memanfaatkan musuh. Dengan adanya kesempatan, mereka hampir menangkap Sun Quan tetapi salah satu jendralnya menolak mati-matian, Ling Tong. Setelah mendengar Zhang Liao telah mencapai ini suatu tindakan yang hampir mustahil dilakukan, Cao Cao tertegun, dan secara pribadi tiba Hefei, di mana ia melihat di medan perang untuk waktu yang lama. Zhang Liao dipromosikan menjadi pangkat General Who Conquers the East untuk perbuatannya di Xiaoyao Ford.
Setelah Cao Pi menggantikan Cao Cao pada tahun 220, Zhang Liao dipromosikan menjadi General of the Vanguard dan diperintahkan ke Hefei untuk membela melawan Sun Quan. Pada tahun 221, Zhang Liao pergi ke Luoyang atas panggilan Cao Pi, kaisar dari negara yang baru didirikan Wei. Namun, Zhang Liao jatuh sakit pada saat bertempuran melawan Wu, sebuah negara baru yang didirikan Sun Quan. Sun Quan mengingatkan anak buahnya, "Meskipun Zhang Liao sakit, ia masih tak tertandingi!" Setelah mengalahkan Lu Fan, seorang jenderal Wu, Zhang Liao meninggal pada tahun berikutnya di Jiangdu. Ia dianugerahi gelar anumerta Marquis Gang, secara harfiah berarti "resolute marquis".
Putra Zhang Liao Zhang Hu Wei juga menjabat sebagai Asisten General.
Lahir di Nanyang Commandery, Huang Zhong
awalnya menjabat sebagai General of the Household dibawah pimpinan Liu
Biao, Gubernur Provinsi Jing. Dia ditugaskan untuk membela Changsha
dengan anak Liu Biao, Liu Pan. Namun, panglima
perang terkemuka Cao Cao menaklukkan Propinsi Jing setelah kematian Liu
Biao tahun 208, Huang Zhong kemudian melanjutkan pengabdiannya di bawah
tuan baru, khususnya di bawah Administrator Han Xuan di Changsha.
Setelah kekalahan Cao Cao pada Pertempuran Red Cliffs pada tahun yang sama, Liu Bei dan Sun Quan secara bertahap mengambil alih selatan Propinsi Jing, termasuk Changsha. Huang Zhong sangat disarankan oleh Han Xuan untuk menyerah kepada Liu Bei, yang memegang pengaruh kuat di provinsi ini. Han Xuan dan Huang Zhong kemudian mulai pengabdian mereka di bawah Liu Bei. Performa Dia sangat baik dalam kampanye Liu Bei di Yi Provinsi 212-214, keberaniannya dalam pertempuran dikatakan tak tertandingi. Setelah Provinsi Yi diambil, Huang Zhong dipromosikan menjadi General Who Attacks Rebels.
Pada tahun 217, Liu Bei memulai kampanye untuk merebut kendali Hanzhong, yang berada di bawah kendali Cao Cao. Pasukannya bertemu dengan pasukan yang dipimpin oleh Xiahou Yuan di Yangping Pass. Konfrontasi berlangsung selama lebih dari satu tahun, sampai satu malam pada tahun 219 Liu Bei membakar pagar berduri di sekitar kamp Xiahou Yuan di kaki Gunung Dingjun. Khawatir dengan serangan itu, Xiahou Yuan mengirim Zhang He untuk membela sudut timur kamp, sementara ia menjaga selatan. Kekuatan utama Liu Bei menekan Zhang He. Sehingga Xiahou Yuan mengirim sebagian kecil dari pasukan sendiri untuk menyelamatkan Zhang He. Huang Zhong menyerbu dengan buahnya, dan disertai dengan gemuruh drum, mereka turun dari atas kekuatan Xiahou Yuan yang berkurang. Pertempuran itu menjadi kemenangan dan Xiahou Yuan tewas dalam aksi ini. Kemenangan di Gunung Dingjun adalah batu loncatan besar bagi penaklukan Hanzhong. Huang Zhong dianugerahi gelar General Who Attack the West karena telah membunuh Xiahou Yuan.
Pada tahun yang sama, Liu Bei mengumumkan
dirinya Raja Hanzhong, ukuran simbolis membandingkan dirinya dengan
Kaisar Gaozu dari Han. Dia kemudian dipromosikan Huang Zhong ke General
of the Rear, menempatkan pada tingkat
yang sama seperti tiga jenderal lainnya: Guan Yu, Zhang Fei dan Ma Chao.
Mendengar promosi Huang, Guan Yu awalnya menolak untuk menerima gelar
General of the Front karena ia merasa malu untuk mengambil peringkat
yang sama, yang ia anggap sebagai "prajurit tua".
Huang Zhong meninggal pada tahun berikutnya, penyebabnya yang tidak diketahui. Dia diberi gelar anumerta "Marquis Gang", secara harfiah berarti "unyielding marquis". Putranya, Huang Xu, meninggal sebelum ayahnya, sehingga mereka tidak punya keturunan.
Setelah kekalahan Cao Cao pada Pertempuran Red Cliffs pada tahun yang sama, Liu Bei dan Sun Quan secara bertahap mengambil alih selatan Propinsi Jing, termasuk Changsha. Huang Zhong sangat disarankan oleh Han Xuan untuk menyerah kepada Liu Bei, yang memegang pengaruh kuat di provinsi ini. Han Xuan dan Huang Zhong kemudian mulai pengabdian mereka di bawah Liu Bei. Performa Dia sangat baik dalam kampanye Liu Bei di Yi Provinsi 212-214, keberaniannya dalam pertempuran dikatakan tak tertandingi. Setelah Provinsi Yi diambil, Huang Zhong dipromosikan menjadi General Who Attacks Rebels.
Pada tahun 217, Liu Bei memulai kampanye untuk merebut kendali Hanzhong, yang berada di bawah kendali Cao Cao. Pasukannya bertemu dengan pasukan yang dipimpin oleh Xiahou Yuan di Yangping Pass. Konfrontasi berlangsung selama lebih dari satu tahun, sampai satu malam pada tahun 219 Liu Bei membakar pagar berduri di sekitar kamp Xiahou Yuan di kaki Gunung Dingjun. Khawatir dengan serangan itu, Xiahou Yuan mengirim Zhang He untuk membela sudut timur kamp, sementara ia menjaga selatan. Kekuatan utama Liu Bei menekan Zhang He. Sehingga Xiahou Yuan mengirim sebagian kecil dari pasukan sendiri untuk menyelamatkan Zhang He. Huang Zhong menyerbu dengan buahnya, dan disertai dengan gemuruh drum, mereka turun dari atas kekuatan Xiahou Yuan yang berkurang. Pertempuran itu menjadi kemenangan dan Xiahou Yuan tewas dalam aksi ini. Kemenangan di Gunung Dingjun adalah batu loncatan besar bagi penaklukan Hanzhong. Huang Zhong dianugerahi gelar General Who Attack the West karena telah membunuh Xiahou Yuan.
Huang Zhong meninggal pada tahun berikutnya, penyebabnya yang tidak diketahui. Dia diberi gelar anumerta "Marquis Gang", secara harfiah berarti "unyielding marquis". Putranya, Huang Xu, meninggal sebelum ayahnya, sehingga mereka tidak punya keturunan.